Survei: Biaya Perawatan Mobil Listrik Lebih Mahal dari Konvensional

Selasa, 25 Mei 2021 | 11:03 WIB
Survei: Biaya Perawatan Mobil Listrik Lebih Mahal dari Konvensional
Ilustrasi mobil listrik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah produsen otomotif terus mengembangkan mobil listrik sebagai kendaraan masa depan. Selain kesiapan infrastruktur, masalah biaya perawatan produk terelektrifikasi juga masih menimbulkan pertanyaan.

Baru-baru ini, We Predict menggelar survei dan hasilnya menyebutkan bahwa biaya perawatan mobil listrik lebih mahal dibandingkan mobil konvensional dalam tiga bulan pertama.

Perolehan hasil survei itu menyebutkan bahwa biaya servis mobil listrik mencapai Rp1,7 juta dalam 90 hari pertama. Bila dirinci, rata-rata harga suku cadang mencapai Rp930.000 dan biaya jasanya mencapai Rp830.000.

Ilustrasi mobil listrik Toyota Prius (Shutterstock).
Toyota Prius. Sebagai ilustrasi mobil bertenaga listrik (Shutterstock).

Sementara untuk mobil bensin atau diesel hanya memakan biaya Rp75.000. Rata-rata harga suku cadang hanya Rp400.000 dan biaya jasanya Rp358.000.

Baca Juga: Lamborghini Sian, Awal Road Map Elektrifikasi untuk Produk Ramah Lingkungan

CEO We Predict, James Davies menyimpulkan bahwa biaya perawatan mobil selama tiga bulan yang tinggi ini mencerminkan biaya mahal selama tiga tahun kepemilikan.

"Analisis prediktif kami menunjukkan masalah yang terjadi dalam tiga bulan pertama layanan seringkali menunjukkan bagaimana performa kendaraan selama siklus hidupnya," ujar James Davies, dikutip dari Carscoops.

Untuk data survei, We Predict mengumpulkan sampel dari ribuan dokumen perbaikan dan perawatan mobil listrik selama 90 hari pertama kepemilikan mobil listrik.

Survei melibatkan responden lebih dari 801.000 unit kendaraan, 306 modem, dan memperhitungkan 1,6 juta pesanan servis atau perbaikan. Tercakup biaya pemeliharaan, perbaikan yang tidak direncanakan, garansi dan penarikan, kampanye layanan, diagnostik, serta pembaruan perangkat lunak.

Namun biasanya biaya perbaikan ini sudah ditanggung dalam garansi perbaikan dan perawatan. Sehingga pemilik mobil listrik tidak merasakan beban tadi.

Baca Juga: Lamborghini Produksi Mobil Listrik Setelah 2025

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI