Tesla Buka Stasiun Recharging Baterai EV di Tanggal Cantik Kalender China

Senin, 24 Mei 2021 | 17:11 WIB
Tesla Buka Stasiun Recharging Baterai EV di Tanggal Cantik Kalender China
Peresmian stasiun pengisian daya baterai listrik Tesla China di hari Wo Ai Ni atau I love you [Jay in Shanghai].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanggal 20 Mei adalah hari istimewa di China, ditulis sebagai "520" atau Mei tanggal 20. Dalam bahasa Mandarin, karakter kanji ini dibaca sebagai "wo ai ni" atau I love you. Sehingga 5 Mei pun menjadi semacam Hari Valentine di Negeri Tirai Bambu. Nah, tanggal istimewa ini pula yang dijadikan Tesla sebagai momentum membuka stasiun pengisian baterai mobil listrik atau Electric Vehicle (EV).

Dikutip Teslarati dari laman resmi Weibo, tim Tesla Supercharger China meresmikan pembukaan stasiun Supercharger V3 di Shenzhen empat hari lalu (20/5/2021). Lokasinya beralamat di No. 5022 Binhe Avenue, Distrik Futian, Shenzhen di Provinsi Guandong.

Tesla China mengundang para pemilik Tesla untuk mengunjungi stasiun Supercharger V3 ini. Sebuah seremoni digelar, lengkap dengan acara bagi-bagi kado, menyantap hidangan, serta syukuran Supercharger V3 Giga Shanghai bakal menyusul selesai penggarapannya dalam 520 hari ke depan.

Leaflet undangan merayakan "520" di stasiun pengisian bahan bakar Tesla China [Tesla China Supercharger Team via Teslarati].
Leaflet undangan merayakan "520" di stasiun pengisian bahan bakar Tesla China [Tesla China Supercharger Team via Teslarati].

Bicara soal pengadaan stasiun pengisian ulang baterai listrik, tim Tesla Supercharger memang telah bekerja keras agar bisa memasangnya di seantero penjuru negeri. Termasuk pengujian Tesla Supercharger Network ke base camp Gunung Everest.

Baca Juga: China Kembali Usir Mobil Tesla yang Parkir di Kompleks Pemerintahan

Bagaimana pun, China adalah pasar besar bagi Tesla. Analis Wedbush Securities dan TSLA (kode saham Tesla), Dan Ives memperkirakan bahwa saham Tesla bisa mencapai 1.000 dolar Amerika Serikat(AS) dengan catatan peminat mobil ini masih tetap tinggi di China.

"Saya pikir, setahun dari sekarang kami bisa melihat saham akan tumbuh hingga 1.000 dolar AS. Kekinian, para pabrikan mobil tengah mengalami krisis chip semikonduktor, dan kondisi ini baru satu bulan. Terlepas dari itu semua, saya yakin kami mencapai nilai itu akan tercapai dalam setahun," pungkas Dan Ives.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI