Suara.com - Mitsubishi Motors, salah satu dari Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi dilaporkan akan mengurangi produksi mobil akibat kekurangan pasokan chip semikonduktor.
Perusahaan berlogo tiga berlian ini akan mengurangi produksi mobil sejumlah 30.000 unit di lima pabrik mereka yang berlokasi di tiga negara. Yaitu Thailand, Indonesia, dan negara asalnya Jepang.
Menurut seorang juru bicara Mitsubishi, rencananya pemangkasan produksi akan dilakukan pada bulan esok, Juni.
"Dampak pemangkasan produksi telah diperhitungkan dalam prospek pendapatan Mitsubishi Motors untuk tahun fiskal saat ini," kata juru bicara itu, dikutip dari Bangkok Post.
Baca Juga: Nissan Pangkas Produksi 500 Ribu Unit Mobil Sepanjang 2021
Sebelumnya saudara satu aliansi Mitsubishi, Nissan juga mengumumkan rencana serupa. Yaitu akan memangkas produksi mobil hingga 500 ribu unit pada 2021.
"Perusahaan akan mengambil langkah-langkah untuk mencoba mengembalikan produksi mobil ke jalur normal," ujar Makoto Uchida, Chief Executive Nissan.
Pesaing terdekat Nissan, seperti Ford Motor Company, dan Volkswagen juga telah bersiap mengurangi produksi mobil jika chip semikonduktor semakin langka.