Suara.com - Dalam Pameran Dagang dan Investasi Internasional Kawasan China Barat (WCIFIT) di Chongqing (20-23/5/2021), Indonesia tampil sebagai peserta kehormatan.
Dikutip dari kantor berita Antara, Kota Chongqing yang terbentuk hasil pemekaran Provinsi Sichuan mengalami pertumbuhan perekonomian yang sangat pesat. Sehingga menjadi salah satu jalur vital dalam lalu lintas perdagangan dari Asia Tenggara menuju Eropa.
Bagi Indonesia sendiri, keberadaan Chongqing semakin akrab mulai 2017 saat diresmikannya sister city atau kerja sama daerah kembar antara Provinsi Jawa Barat - Chongqing City.
Hasil yang diperoleh dari kemitraan ini di sektor otomotif adalah hadirnya Chongqing Xiaokang Sokon Industry Group Ltd, produsen kendaraan roda empat merek DFSK membangun dua pabrik dan 100 dealer mobil di Indonesia.
Baca Juga: Pesan Supercar Radford Project 62 Lotus, Pembeli Dipandu Jenson Button
Dengan predikat sebagai tamu kehormatan dalam Pameran Dagang dan Investasi Internasional China, Indonesia mendapatkan kesempatan untuk menggelar Forum Bisnis Indonesia-China di kota setingkat provinsi di wilayah barat daratan Negeri Tirai Bambu.
Saat acara pembukaan pameran pada Jumat (21/5/2021), Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI, Bahlil Lahadalia mendapatkan kesempatan memberikan sambutan secara virtual.
"Kami menyambut baik kedatangan investor dari China, khususnya Chongqing karena Indonesia sekarang sudah banyak menyediakan kemudahan berinvestasi," paparnya.
Sementara Duta Besar RI untuk China, Djauhari Oratmangun mendapatkan kesempatan membuka pameran secara simbolis dengan memberikan sentuhan pada layar monitor dimensi besar, bersama pejabat setempat dan perwakilan negara asing lainnya.
"Atas nama pemerintah Indonesia, ini suatu kebanggaan bagi kami dan keistimewaan karena keikutsertaan Indonesia pada pameran ini sebagai tamu (peserta) kehormatan," ungkap Pak Dubes, Djauhari Oratmangun.
Baca Juga: Toyota Hentikan Produksi C-HR, Yaris Cross dan Yaris Hatchback
Sebagai peserta kehormatan, pihak penyelenggara memberikan tempat pameran yang lebih luas dibandingkan dengan peserta lain. Dan Indonesia mendirikan Anjungan Nusantara yang digunakan memajang produk-produk Indonesia.