Suara.com - Nissan mengumumkan rencana untuk memangkas produksi mobil hingga 500 ribu unit pada 2021. Langkah ini diambil akibat terbatasnya pasokan chip semikonduktor mobil secara global.
"Perusahaan akan mengambil langkah-langkah untuk mencoba mengembalikan produksi mobil ke jalur normal," ujar Makoto Uchida, Chief Executive Officer (CEO) Nissan dikutip dari Paultan, Jumat (21/5/2021).
Pesaing terdekat Nissan, seperti Ford Motor Company, dan Volkswagen juga telah bersiap mengurangi produksi mobil jika chip semikonduktor semakin langka.
Sedangkan Jaguar Land Rover bulan lalu sudah mengambil langkah menghentikan produksi mobil untuk sementara waktu di pabrik Castle Bromwich dan Halewood di Inggris, akibat kekurangan chip chip semikonduktor.
Baca Juga: Adu Balap Bugatti Veyron vs Nissan GTR, Lintasannya Mencengangkan
Sebelumnya Toyota mengumumkan hal yang sama. Perusahaan raksasa otomotif asal Jepang ini memutuskan untuk menghentikan jalur perakitan dua pabriknya di Jepang hingga delapan hari ke depan karena kekurangan chip semikonduktor.
Penghentian produksi menjadi pilihan untuk melakukan penyesuaian pembuatan kendaraan untuk pasar domestik. Ada tiga model Toyota terdampak, yaitu Toyota C-HR, Toyota Yaris Cross, dan Toyota Yaris hatchback.
Berdasarkan laporan Kyodo News, tidak kurang dari 20.000 unit Toyota dalam proses pembuatan terpaksa dihentikan.