Suara.com - Produsen mobil asal Britania Raya, Aston Martin mengumumkan berhenti menawarkan pilihan transmisi manual mulai 2022.
Kepala Eksekutif Aston Martin, Tobias Moers mengindikasikan bahwa transmisi manual yang tersedia pada model Aston Martin Vantage akan dihentikan saat mobil mendapat facelift.
"Tidak (kami tidak berkomitmen pada girboks manual)," kata Moers ketika ditanya tentang masa depan transmisi manual, dikutip dari Carscoops.
Tobias Moers menambahkan, peniadaan transmisi ini sebenarnya bukan bagian perjalanan yang bagus dari industri otomotif roda empat Aston Martin. Akan tetpai perusahaan telah melakukan beberapa penilaian tentang mobil manual.
Baca Juga: Film "Cruella" Tampilkan Sederet Mobil Ikonik Britania Raya
"Anda tidak lagi membutuhkannya. Dan Anda harus mengikuti peraturan baru, ibaratnya. Tidak masuk akal memang," ungkapnya.
Berdasarkan laporan internal, sambung Tobias Moers, tidak banyak pengguna yang masih menginginkan pergeseran tongkat transmisi atau tuas persneling saat melakukan perpindahan gigi.
Aston Martin sendiri telah memperkenalkan kembali manual enam kecepatan melalui model Aston Martin Vantage AMR beberapa tahun yang lalu dan kemudian mulai menawarkan opsi perpindahan transmisi manual pada model Aston Martin Vantage biasa.
Padahal sebelumnya, mantan Kepala Eksekutif Aston Martin, Andy Palmer percaya bahwa kehadiran transmisi manual memberi produsen mobil nilai jual yang unik. Yaitu bila dibandingkan banyak pesaingnya yang tidak lagi menawarkan transmisi manual. Ia ingin Aston Martin menjadi pabrikan mobil sport terakhir yang menawarkan manual.
Namun sayangnya Tobias Moers tidak menganggap hal ini sebagai strategi yang tepat untuk perusahaan.
Baca Juga: Hasil Survei: Pilih Berhenti Mengaspal Dibanding Pakai Motor Listrik