GoTo Group dengan Kendaraan Pengantaran yang Ciptakan Integrasi Layanan

Rabu, 19 Mei 2021 | 14:59 WIB
GoTo Group dengan Kendaraan Pengantaran yang Ciptakan Integrasi Layanan
Ilustrasi kolaborasi Gojek dan Tokopedia menjadi GoTo. [Dok. GoTo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kolaborasi bisnis yang dilakukan Gojek dan Tokopedia melalui pembentukan GoTo Group diharapkan mampu menciptakan integrasi layanan yang semakin efisien dan mempecepat penguatan bisnis di sektor UMKM atau Usaha Micro, Kecil, dan Menengah.

Dikutip dari kantor berita Antara, GoTo Group memiliki tiga pilar bisnis utama yaitu layanan on-demand, e-commerce dan jasa keuangan atau finansial. Saat ini untuk jasa layanan on-demand Gojek memiliki GoCar, GoRide, GoSend, GoBlueBird, GoBox dengan total mitra Gojek mencapai 2 juta.

Dari bisnis e-commerce, Tokopedia merupakan marketplace terbesar dengan berbagai layanan seperti Mitra Tokopedia (O2O), dan TokoCabang (warehouse). Serta terdapat lebih dari 11 juta mitra usaha Tokopedia sampai 2020.

CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo. Grup GoTo merupakan hasil merger Gojek dan Tokopedia. [Dok GoTo]
CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo. Grup GoTo merupakan hasil merger Gojek dan Tokopedia. [Dok GoTo]

Sementara dari jasa finansial, GoTo didukung layanan GoPay, PayLater, MOKA, Midtrans dan kerja sama dengan lebih dari 20 bank dan institusi keuangan. Ada lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan yang tercatat dalam ekosistem GoTo.

Baca Juga: Kia EV6, Mobil Listrik yang Siap Meluncur Global di Paruh 2021

CEO GoTo Andre Soelistyo mengatakan kombinasi bisnis antara Gojek dan Tokopedia merupakan fase lanjutan bagi pertumbuhan keduanya.

Dengan mengombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan, Grup GoTo diyakini akan menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia, melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga.

Presiden GoTo Patrick Cao menambahkan, model bisnis Grup GoTo menjadi semakin beragam, stabil dan berkelanjutan. GoTo mengkombinasikan transaksi platform Gojek yang memiliki volume dan frekuensi tinggi, dengan platform e-commerce Tokopedia yang memiliki frekuensi medium, namun dengan nilai transaksi tinggi.

Hal ini disampaikan Deputi bidang Usaha Kecil dan Menengah Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman, yang turut menyebut bahwa sektor UMKM membutuhkan daya dukung yang kuat untuk dapat membuatnya naik kelas.

“Konsolidasi GoTo ini diharapkan dapat menciptakan efisiensi dalam penyediaan layanan kepada UMKM. Seiring dengan terintegrasinya sistem kedua perusahaan ini, layanan yang tersedia tentunya akan terintegrasikan juga, sehingga baik logistik, e-commerce dan payment berada dalam satu ekosistem yang sama," jelas Hanung Harimba Rachman dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (19/5/2021).

Baca Juga: Bill Gates Sebut Jerman "Selesai" Bila Tak Bisa Leading Pasar Mobil Listrik

Ia melihat bahwa kombinasi bisnis yang terbentuk dalam GoTo Group merupakan tuntutan pasar dan tantangan persaingan yang semakin ketat. Dan langkah ini dinilai justru bakal menguntungkan pelaku usaha kecil, karena proses digitalisasi menjadi semakin cepat sehingga perluasan pasar bagi pelaku usaha UMKM lebih mudah dilakukan.

Sebelumnya Cofounder UKM Indonesia Dewi Meisari Haryanti menyampaikan harapan agar kehadiran GoTo memudahkan UMKM untuk berkembang dalam banyak aspek, terutama optimalisasi teknologi sehingga proses bisnis UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dapat dilakukan.

Dewi pun meminta GoTo untuk aktif melakukan edukasi dan pendampingan kepada UMKM terkait pemahaman teknologi dan digitalisasi ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI