Suara.com - Wimar Witoelar, mantan Juru Bicara Presiden keempat NKRI Abdurrahman Wahid telah meninggal dunia di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Rabu (19/5/2021).
Di zaman 1990-an, sosok Wimar Witoelar yang berpostur subur, berkacamata tebal, serta berambut ikal memandu acara seru di televisi, Perspektif dan Selayang Pandang. Selain itu, ia adalah kolumnis senior di media massa lokal dan internasional. Seperti Today, Business Week, News Week, dan Australian Financial Review. Juga menjadi komentator TV untuk ABC, CNBC, dan CNN. Juga menjadi pembicara politik dan ekonomi dalam berbagai acara internasional. Salah satu bukunya yang laris bertajuk "Menuju Partai Orang Biasa".
Lelaki kelahiran Padalarang, Jawa Barat, 14 Juli 1945 ini adalah adik Rachmat Witoelar, Menteri Negara Lingkungan Hidup RI di Kabinet Indonesia Bersatu. Juga kakak ipar Menteri Permukiman dan Pengembangan Wilayah RI di Kabinet Persatuan Nasional.
Erna Indriana, Dirut Biro Konsultan InterMatrix Communication (IMX)--perusahaan yang didirikan Wimar Witoelar--menyatakan bahwa Wimar Witoelar tutup usia pukul 09.00 WIB.
Baca Juga: Tahun Depan, SUV BMW Bertenaga Hidrogen Siap Meluncur
"Terima kasih doanya untuk rekan-rekan media, teman-teman dan sahabat Wimar Witoelar di mana pun berada. Mohon Wimar Witoelar dimaafkan. Wimar Witoelar sudah pergi dengan tenang sekitar pukul 09.00 WIB," papar Erna Indriana, Rabu.
Sebelumnya, lelaki yang beberapa tahun terakhir menggunakan alat bantu kursi roda ini dinyatakan kritis di Rumah Sakit Pondok Indah mulai Rabu sepekan lalu (13/5/2021) karena mengalami sepsis atau komplikasi akibat infeksi yang dapat menimbulkan tekanan darah turun drastis serta kerusakan pada banyak organ.
Salah satu kenangan Wimar Witoelar tentang kendaraan roda empat bisa dijumpai di laman media sosial Instagram atas nama @wimarwitoelar.
Di situ ia mengunggah potret BMW Seri 3 warna maroon beserta dirinya dan seorang representatif bank. Bukan sekadar tunggangan biasa, ia membubuhkan keterangan "Hadiah Indian Random Bank 1994."
Dalam interaksi dengan para pengunjung laman dengan foto unggahan itu, didapat kisah bahwa inilah sosok BMW yang dibawa ke Istana Negara dan dikira masyarakat sebagai pemberian Presiden Gus Dur saat itu.
Baca Juga: Ford dan BMW Sepakat Kolaborasi Ciptakan Baterai Mobil Listrik
Saat ditanyakan netizen, Wimar Witoelar membenarkan kisah yang beredar demikian. Lantas membubuhkan emoji wajah tercengang, disertai kalimat "Indian - Undian". Pasalnya BMW itu didapatkannya dari hasil undian bank.
Selamat jalan Pak Wimar. Karya-karya jurnalistik Anda ikut memberikan warna seru dan mengilhami, lebih dari 25 tahun lalu.