Suara.com - Lamborghini, merek mobil sport mewah asal Italia, mengumumkan akan mulai masuk ke pasar mobil listrik. Lambo akan mula-mula memproduksi mobil hibrida sebelum meluncurkan mobil listrik murni pada paruh kedua dekade ini.
Lamborghini - yang masih bagian dari raksasa otomotif Jerman, Volkswagen AG - akan memproduksi Huracan, Aventador, dan Urus versi hibrida pada akhir 2024, demikian kata Stephan Winkelmann, CEO Lamborghini dalam jumpa pers Selasa (18/5/2021).
Lalu selepas 2025, Lamborghini akan merancang mobil listrik murni. Winkelmann mengatakan saat ini kemungkinan besar mobil listrik Lambo akan memiliki empat tempat duduk.
"Tetapi dari segi desain, mobil dua pintu tetap yang paling seksi," kata Winkelmann seperti dilansir dari Reuters.
Baca Juga: Kia EV6, Mobil Listrik yang Siap Meluncur Global di Paruh 2021
Memang jika dibandingkan dengan rivalnya, Ferrari, rencana Lamborghini tertinggal jauh. Ferrari, yang juga bermarkas di Italia, akan meluncurkan mobil listrik tenaga baterai pada 2025.
Merek-merek mobil super saat ini memang sedang pusing mengembangkan mobil listrik. Selain Ferrari dan Lamborghini, merek seperti Aston Martin dan McLaren juga berburu dengan waktu untuk mengembangkan mobil listrik.
Alasannya karena mayoritas negara dunia, terutama di Eropa telah mengatur bahwa mobil berbahan bakar bensin harus stop diproduksi mulai 2030 mendatang.
Masalahnya teknologi baterai litium yang ada saat ini belum ada yang bisa mendukung performa mobil sport, yang bisa melaju cepat dan punya jarak tempuh jauh.
"Kami harus mendefenisikan kembali sportiness di era baru, di era mobil listrik. Jarak tempuh ada prioritas. Ini yang masih harus kami upayakan," tutup Winkelmann.
Baca Juga: Bill Gates Sebut Jerman "Selesai" Bila Tak Bisa Leading Pasar Mobil Listrik