Suara.com - Bill Gates, pendiri perusahaan IT Microsoft serta filantropis menyatakan bahwa industri mobil Jerman bakal "selesai" atau habis, bila berhasil meraih posisi pertama di pasar mobil listrik.
Dikutip Clean Energy Wire dari situs bisnis Handelsblatt, lelaki yang memiliki koleksi mobil dan beberapa di antaranya adalah produk terelektrifikasi Porsche--anak perusahaan dari Volkswagen Group, salah satu terbesar di Jerman--mengungkapkan kekhawatiran.
"Carmaker Jerman mungkin telah berbuat lebih banyak untuk industri mobil dibandingkan negara lain. Namun, perlu diingat bahwa negara ini bisa kehilangan secara substansial dalam pergeseran yang muncul karena kehadiran produk mobil listrik," papar Bill Gates.
Ditambahkannya, transformasi menuju produk mobil listrik akan terjadi.
Baca Juga: Bos Daimler: Perlu Ada Kejujuran Menuju Transisi Mobil Listrik
"Sehingga sangat penting negara ini menyiapkan strategi. Banyak pekerjaan bisa hilang jika upaya untuk beradaptasi dengan teknologi baru yang kini dominan, tidak berhasil dilakukan," tukas lelaki dengan karya filantropi mencapai seluruh dunia, antara lain pendidikan bagi anak-anak daerah terpencil di Nepal.
Bill Gates menambahkan bahwa tindakan tegas yang ditunjukkan Jerman untuk mendapatkan pijakan lebih kuat dalam akselerasi menuju kendaraan elektrifikasi mesti dicapai.
Dan memproduksi baterai listrik sendiri memberikan alasan bahwa perubahan haluan untuk industri mobil di Jerman akan turut membangkitkan semangat optimisme.
Dalam buku karyanya terbaru yang terbit pamungkas Februari 2021 dan bertajuk How to Avoid a Climate Disaster: The Solutions We Have and the Breakthroughs We Need (Random House Large Print), Bill Gates memberikan komentar.
"Investasi dalam penelitian untuk teknologi hijau harus ditingkatkan setidaknya lima kali lipat, menjadi lebih dari 100 miliar dolar Amerika Serikat (AS) setiap tahun," ungkapnya.
Baca Juga: Pelatih Manchester City Ungkap Alasan Lebih Memilih Gunakan Mobil Listrik
"Kita harus mengubah ekonomi fisik dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, dan mencapai emisi nol-bersih pada 2050, tandasnya.
Bill Gates juga menyatakan akan menginvestasikan dua miliar dolar AS dalam proyek aksi iklim dalam lima tahun ke depan.
Dana itu akan dimasukkan ke dalam perusahaan rintisan yang mengerjakan proyek ramah iklim, juga produksi tenaga rendah karbon dengan teknologi tenaga nuklir.
"Jerman telah banyak membantu dunia dengan mensubsidi tenaga surya," katanya menutup pembicaraan. "Akan tetapi energi terbarukan saja tidak akan cukup untuk membawa sistem energi di masa depan, pungkasnya.