Suara.com - Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya, Koarmada I dan Koopsau I telah menyatakan bakal melaksanakan tes swab berlapis di masa arus balik mudik Lebaran 2021. Pelaksanaan tes swab akan dilakukan di pos-pos arus balik mudik yang tersebar di perbatasan, pelabuhan, hingga bandara.
Tujuannya tentu saja sebagai upaya untuk memutus mata rantai Covid-19. Apalagi, berdasar data tercatat 1,2 juta warga Jakarta nekat mudik di tengah adanya larangan dari pemerintah. Sebagian besar berangkat mendahului pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2021 (6 - 17/5/2021) melalui jalur darat, laut dan udara.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menegaskan kepada warga yang hendak kembali ke Jakarta usai mudik Lebaran 2021 diwajibkan menyertakan surat bebas Covid-19. Jika tidak, diminta menjalani isolasi mandiri dan melaksanakan swab antigen yang telah disediakan.
"Jika Anda tidak bisa menunjukkan surat keterangan bebas Covid, mereka akan memaksa Anda untuk melakukan isolasi mandiri dan dilakukan swab antigen gratis," jelasnya dalam video yang diunggah akun Twitter @TMCPoldaMetro pada Senin (17/5/2021).
Baca Juga: Terjaring di Pos Penyekatan Polisi, 24 Pemudik Positif Covid-19
Irjen Pol Fadil Imran memastikan bahwa seluruh warga dari luar daerah yang hendak kembali ke Jakarta tidak akan lolos dari pemeriksaan di pos-pos penyekatan dan check point. Terlebih, dalam pemeriksaan ini pihaknya juga turut melibatkan basis komunitas seperti Babinsa, Babinkantibmas, RW hingga RT.
"Kepada masyarakat yang akan kembali ke Jakarta agar melengkapi diri dengan surat keterangan bebas Covid-19. Kalau Anda lolos di pos penyekatan ini, Anda tidak mungkin lolos di basis komunitas. Karena seluruh RT, RW, Babinsa, Babinkantibmas datang memeriksa," katanya.
Sebelumnya, Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jakarta, sepekan lalu, Selasa (11/5/2021) telah menyatakan soal strategi swab.
"Kami laksanakan strategi swab berlapis mulai titik start. Akan berkoordinasi dengan polda-polda dan kodam di wilayah yang menjadi titik start banyaknya pemudik seperti Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur," jelasnya saat itu.
Baca Juga: Deretan Kisah Pemudik Ngeyel, Ngaku Anggota PSSI hingga Tega Tabrak Aparat