Suara.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan atau Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau penerapan pengecekan rapid antigen secara acak bagi pengendara sepeda motor yang menuju ke arah Jabodetabek di Posko UPPKB Balonggandu, Kab. Karawang, Jawa Barat, Minggu (16/5/2021).
Dikutip dari kantor berita Antara, Posko Balonggandu adalah salah satu tempat pengecekan kesehatan rapid tes antigen secara acak bagi para pengendara sepeda motor dari arah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang akan melakukan perjalanan balik ke Jabodetabek.
Mulai Sabtu (15/5/2021), Pemerintah melakukan pengetatan arus balik pengguna kendaraan roda empat dan roda dua dari arah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dengan pengecekan menggunakan rapid antigen secara acak.
Titik penyekatan maupun titik pemeriksaan tes kesehatan secara acak ditingkatkan untuk memastikan pengguna jalan tidak berpotensi membawa virus Corona kembali ke Jabodetabek.
Baca Juga: Terjaring di Pos Penyekatan Polisi, 24 Pemudik Positif Covid-19
Tiga titik yang diperketat adalah sekitar Karawang tepatnya di Jembatan Timbang Balonggandu, Pos Tegal Gubug Susukan, dan wilayah Indramayu ke arah Jatibarang.
Turut hadir dalam pengecekan ini adalah Sesjen Kemenhub Djoko Sasono, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, dan Bupati Karawang Cellica Nurachdiana.
Menteri Perhubungan menyatakan dalam rilis tertulisnya di Jakarta, Minggu (16/5/2021) bahwa untuk mengantisipasi pergerakan masyarakat yang akan menuju Jabodetabek selepas Lebaran 2021, pemerintah melakukan pengecekan rapid antigen secara acak guna mencegah penyebaran Covid-19.
"Saya mengapresiasi para pengguna jalan yang telah bersedia untuk memeriksakan diri memastikan status kesehatannya di posko ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan dan Menko PMK telah melakukan pantauan arus lalu lintas jalur Cikopo-Palimanan melalui helikopter di H+2 lebaran, yang diprediksi terjadi lonjakan pergerakan arus lalu lintas.
Baca Juga: Kakorlantas Polri: Belum Terjadi Puncak Arus Balik ke Arah Jabodetabek
"Secara umum kami memperkirakan masyarakat masih menunda kepulangan dari kampung halaman. Secara kuantitatif, jumlah pergerakan pada arus balik hari ini masih di bawah 60 persen dari yang diperkirakan," jelas Budi karya Sumadi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, telah meminta Dirjen Perhubungan Darat untuk berkoordinasi intensif dengan Korlantas Polri dalam melakukan pengawasan arus lalu lintas di jalan raya, karena diperkirakan masih banyak masyarakat yang belum kembali.