Suara.com - Tidak terima diputarbalik, seorang oknum yang membawa-bawa nama pejabat Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya dibuat garuk kepala menghadapi aparat yang bertugas.
Bagaimana pun, hukum diterapkan secara adil, untuk pengecualian dan hak tertentu memiliki pertimbangan mendasar pula.
Di luar itu, road rage alias kemarahan di jalan tidak membawa apa-apa. Seperti terjadi pada pengemudi yang mengenakan jaket "Indonesia" dan tarik urat leher dengan petugas Polres Bogor yang tengah sibuk melakukan penyekatan.
Diunggah di Twitter oleh akun Wisnu Darjono, @wdtu, mantan Direktur Operasi AirNav Indonesia, dari tayangan Radar Bogor, tampak pada Jumat (14/5/2021) petang, terjadi ketegangan antara petugas Polres Bogor yang tengah melakukan penyekatan di Pos Polisi Gadog.
Baca Juga: Pelatih Manchester City Ungkap Alasan Lebih Memilih Gunakan Mobil Listrik
Driver yang akan diputarbalik menolak dan mengaku asisten pribadi salah seorang pejabat. Ia menolak diputarbalik.
"Bapak dari PSSI? Ya sudah putarbalik dulu, nanti kita bantu," demikian terdengar suara petugas.
Saat lelaki itu menggunakan kata "capai", petugas menimpali dengan kata, "Secapai apa jalan-jalan?"
Petugas juga menambahkan keterangan tentang mobil sedan warna hitam dengan logo "H" yang dikemudikan lelaki itu, "Kendaraan ini ikut rangkaian tetapi tidak mau diputarbalikkan. Malah ngotot ke saya, ya. Silakan."
"Kamu dari tadi ngeyel, kok. Hayo, kalau dari tadi ikut sama saya, selesai urusan. Itu omongan saya dari tadi, selesai urusan. Sekarang saya sudah nggak emosi," ujar petugas dengan gesture "selesai sudah, no hard feeling". Lalu melanjutkan aktivitasnya mengatur lalu lintas.
Baca Juga: Mangkir Latihan, Cristiano Ronaldo Malah Sowan ke Markas Ferrari
Di frame selanjutnya, lelaki itu masih berusaha bicara, "Bapak cuma ..." dan kehilangan kata sembari garuk kepala.
"Hayo apa?" balas sang petugas.
Tweet @wdtu ini dilengkapi kalimat, "Ini petugas Polisi hebat. Tegas dan taat aturan, berhadapan dengan oknum PSSI (?) yang arogan dan sok galak ingin melanggar aturan."