Tak Lagi Diterima Tesla, Harga Bitcoin Anjlok

Liberty Jemadu Suara.Com
Jum'at, 14 Mei 2021 | 15:46 WIB
Tak Lagi Diterima Tesla, Harga Bitcoin Anjlok
Bos Tesla Elon Musk mengatakan tak lagi menerima bitcoin sebagai alat bayar. [Britta Pedersen/POOL/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Harga bitcoin anjlok nyaris 12 persen pada Kamis (14/5/2021) setelah Elon Musk pada Kamis mengumumkan bahwa Tesla tak lagi menerima mata uang kripto itu sebagai alat pembayaran.

Seperti dilansir dari CNN harga bitcoin turun menjadi 49.300 dolar AS atau sekitar Rp 704 juta (kurs 1 dolar AS setara Rp 14.291) pada Kamis.

Turunnya harga bitcoin itu dipicu oleh pengumuman Elon Musk di Twitter yang mengatakan bahwa Tesla, perusahaan mobil listrik miliknya, tak lagi menerima mata uang kripto tersebut sebagai alat bayar.

Musk mengaku keputusan itu diambil karena pihaknya risau dengan penggunaan bahan bakar berbasis fosil dalam penambangan bitcoin dan transaksinya.

Baca Juga: Tesla Tak Lagi Terima Bitcoin untuk Pembelian Mobil

"Mata uang kripto adalah ide yang baik dalam banyak level dan kami masih yakin ia punya masa depan yang bagus, tetapi lingkungan hidup tak boleh dikorbankan," tulis Musk di Twitter.

Padahal kurang dari dua bulan lalu Musk sendiri mengumumkan bahwa Tesla menerima pembelian mobil menggunakan alat bayar bitcoin. Keputusan Tesla ketika itu disambut kritik oleh sejumlah pemegang saham dan pejuang lingkungan karena bitcoin diketahui tidak ramah lingkungan.

Para pegiat lingkungan sejak lama menilai bitcoin sebagai mata uang kripto yang tak ramah lingkungan karena penambangannya menghabiskan listrik, yang dihasilkan oleh bahan bakar fosil, dalam jumlah besar.

Tesla pada Februari lalu juga mengumumkan telah membeli bitcoin senilai 1,5 miliar dolar AS dan Musk mengatakan pihaknya akan menggunakan mata uang kripto itu saat penambangannya sudah beralih ke sumber listrik yang ramah lingkungan.

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa saat ini listrik untuk penambangan bitcoin setara dengan kebutuhan listrik Belanda pada 2019 silam.

Baca Juga: Blak-blakan, CEO Tesla Elon Musk Mengaku Mengidap Sindrom Asperger!

Penambangan bitcoin sendiri dilakukan oleh komputer berkekuatan besar dan dalam bentuk menyelesaikan teka-teki matematika yang butuh listrik dalam jumlah besar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI