Suara.com - Lampu rem belakang motor menjadi tanda bagi kendaraan yang berada di belakang bahwa motor di depan akan berhenti. Jika lampu tersebut mati, tentu akan sangat berbahaya.
Jika hal ini berlangsung sesekali, mungkin tidak masalah. Tapi, tidak sedikit orang yang merasakan lampu rem motor sering putus. Dan hal ini bukan karena kualitas lampu rem motor buruk, lho.
Mengutip laman WahanaHonda, berikut beberapa penyebab lampu rem motor Anda cepat putus.
1. Kebiasaan tertentu waktu berkendara
Secara tidak sadar, Anda mungkin sering menempatkan jari pada tuas rem. Kebiasaan ini akan membuat tuas kerap tertekan selama berkendara.
Baca Juga: Beredar Video Oknum Polisi Tilang Turis Jepang Rp 1 Juta, Ini Kata Publik
Dampaknya, lampu rem motor, apalagi bila masih berbentuk bohlam, akan terus-terusan menyala. Tidak heran bila lampu rem akhirnya cepat putus.
2. Masalah kelistrikan
Kemungkinan lain lampu rem yang gampang putus bukan hanya karena kebiasaan ketika berkendara, melainkan masalah kelistrikan.
Misalnya karena kabel putus. Kalau kabel putus, maka ketika lampu rem diganti dengan yang baru pun, pasti tidak akan menyala. Jadi, jangan lupa periksa kondisi kabel.
3. Gangguan pada kiprok
Rectifier regulator alias kiprok merupakan salah satu komponen pada sistem kelistrikan motor. Fungsinya ada dua, yaitu mengubah arus dan mengatur kelistrikan.
Dengan kata lain, kiprok ini menyuplai arus listrik menuju aki. Apabila terganggu, arus listrik yang seharusnya diterima lampu rem, menjadi tidak stabil. Akibatnya, lampu rem pun seakan-akan cepat putus. Padahal sebenarnya, yang mengalami masalah adalah kiprok.
Baca Juga: Memalukan! Anggota Polisi Tilang Turis Rp 1 Juta karena Lampu Motor Mati