Larangan Mudik 2021: Sepekan Ada 138.000 Kendaraan Pribadi Keluar Jakarta

Rabu, 12 Mei 2021 | 06:10 WIB
Larangan Mudik 2021: Sepekan Ada 138.000 Kendaraan Pribadi Keluar Jakarta
Menko PMK Muhadjir Effendy mengecek penyekatan mudik di Gerbang Tol Cikarang, Senin (10/5/2021) malam. (Foto: Dok Humas Kemenko PMK)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Larangan Mudik 2021 berlaku 6 - 17 Mei dan dalam satu minggu pelaksanaannya, Kementerian Perhubungan RI mencatat ratusan ribu kendaraan pribadi bergerak keluar DKI Jakarta. Angka ini dihitung sejak diberlakukan aturan hingga enam hari kemudian, Selasa (11/5/2021).

Adita Irawati, juru bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan bahwa masih banyak anggota masyarakat yang nekat mudik meski sudah ada Larangan Mudik 2021 untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

"Sampai hari ini sudah kita catat, khususnya kendaraan pribadi dan sepeda motor, lebih 138.000 per hari. Mobil yang keluar Jakarta juga motor banyak sekali," jelasnya dalam diskusi virtual, Selasa (11/5/2021).

Sebagian dari mereka memang kelompok yang memenuhi syarat dikecualikan dalam penyekatan arus mudik Lebaran tahun ini. Namun yang nekat mudik lebih banyak.

Ogi, warga Cikupa Tangerang, dicegat petugas Pos Penyekatan Mudik Sumber Artha, Kalimalang, Bekasi, karena kedapatan hendak mudik ke Kuningan, Jawa Barat, Selasa (11/5/2021). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Seorang warga Cikupa Tangerang, dicegat petugas Pos Penyekatan Mudik Sumber Artha, Kalimalang, Bekasi, karena kedapatan hendak mudik ke Kuningan, Jawa Barat, Selasa (11/5/2021). [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]

"Sebagian memang memenuhi syarat, tapi lebih banyak pihak-pihak yang ngeyel, sebagian sudah kami putarbalikkan karena tidak mempunyai syarat tapi masih saja bersikeras," tabah Adita Irawati.

Dan meski ada beberapa titik penyekatan yang dibuka sementara oleh aparat di lapangan karena terlalu padat, mereka yang lolos tetap akan tersaring di titik penyekatan selanjutnya.

"Kami akui petugas tidak sebanding dengan pemudik yang bersikeras mau lewat, pihak Kepolisian melakukan diskresi, dengan harapan di penyekatan selanjutnya akan dilakukan penyaringan lagi," tandasnya.

Juru bicara Kemenhub berharap masyarakat bisa menahan diri agar tidak mudik dan Lebaran di rumah saja untuk membantu Pemerintah mengendalikan pandemi Covid-19.

Di sisi lain, untuk angkutan jalan Kemenhub menyatakan terjadi penurunan 85 persen dari 30,8 ribu menjadi 4,7 ribu penumpang; lalu angkutan penyeberangan turun 39 persen dari 28 ribu menjadi hanya 17 ribu penumpang.

Baca Juga: Ada Larangan Mudik 2021, Warga Jakarta yang Nekat Pergi Tembus 1,2 Juta

Sementara untuk rata-rata jumlah kendaraan yang keluar Jakarta via jalan tol juga menurun 33,1 persen dari 128,8 ribu menjadi 86,2 ribu kendaraan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI