Ingin Beli Mobil Bekas? Ini Tips Periksa Apakah Odometer Pernah Direset

Selasa, 11 Mei 2021 | 20:00 WIB
Ingin Beli Mobil Bekas? Ini Tips Periksa Apakah Odometer Pernah Direset
ABS indikator bersama odometer [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Membeli mobil bekas terkadang dianggap menguntungkan apalagi bila mampu mendapatkan barang-barang yang benar-benar bermutu. Persoalannya, proses memilih dan memeriksa kendaraan ini perlu tingkat ketelitian tinggi.

Mesti dipastikan bahwa kondisi mobil masih bagus dan tidak ada ketidaklaziman. Seperti angka jarak tempuh pada odometer berbanding usia mobil.

Sebagai informasi, odometer adalah alat untuk menampilkan jarak tempuh kendaraan dan tidak jarang dijadikan sebagai patokan ketika ingin mengganti oli mesin dan transmisi. Ada jenis analog (mekanik) dan digital (elektronik).

Nah, saat mengecek odometer ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk memastikan keasliannya. Pasalnya, ada sebagian pedagang yang berlaku curang dengan melakukan reset angka odometer ini, agar pembeli tertipu saat melihatnya karena menampakkan angka yang masih sedikit.

Baca Juga: Film Terbaik Oscar 2021: Nomadland, Pakai Mobil RV untuk Bertahan Hidup

Pekerja melakukan perawatan mobil bekas di showroom penjualan mobil bekas WTC Mangga Dua, Jakarta, Rabu, (23/9/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Pekerja melakukan perawatan mobil bekas di showroom penjualan mobil bekas. Sebagai ilustrasi [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Untuk itu, dibutuhkan cara untuk mengetahui odometer mobil yang pernah direset.

Mengutip laman Deltalube, cara yang sering digunakan pedagang nakal ini adalah dengan membuka instrumen cluster dan memutar angka di odometer untuk mereset angka.

Jadi, informasi yang diberikan odometer mengenai jarak tempuh lebih sedikit dari yang seharusnya.

Oleh karena itu, tidak jarang ditemui gores atau lecet bekas pembongkaran.

Bila hal ini terjadi, sebaiknya tanyakan apa penyebab dari bagian yang tergores itu. Bila jawabannya kurang meyakinkan, sebaiknya mencari mobil lain.

Baca Juga: Jason Statham Bintangi Wrath of Man, Idenya dari Film Cash Truck

Kasus ini hanya terjadi pada mobil dengan odometer analog, bukan di mobil modern yang sudah menggunakan instrumen cluster digital.

Akan tetapi mesti diingat bahwa odometer pada instrumen digital pun tetap bisa "dinakali". Bedanya adalah tingkat kesulitannya.

Mobil modern sudah menggunakan software pada ECU, sehingga lebih sulit untuk melakukan kecurangan angka di odometer. Uniknya, tersedia jasa untuk mereset odometer digital.

Untuk mengurangi angka pada odometer digital prosesnya tidak jauh berbeda karena semua menggunakan software untuk mengubah.

Bahkan, agak sulit untuk menentukan odometer digital pernah diubah. Tapi sebenarnya jumlah angka odometer bisa dibandingkan dengan kondisi interior mobil. Semisal angka odometer rendah tapi pelapis jok, sandaran tangan atau setir sudah usang. Hal ini jelas tidak masuk akal.

Bijaklah dalam memilih mobil bekas dan berhati-hatilah. Datangilah showroom yang membolehkan unit dijual boleh dicoba dan tersedia layanan jasa inspector untuk mengetes kelayakan unit hendak dijual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI