Suara.com - Volkswagen ID.4 menjadi mobil listrik atau Electric Vehicle (EV) paling laku di pasar utara Eropa, terkenal dengan sebutan negara-negara Nordic. Yaitu terdiri dari Islandia, Finlandia, Swedia, Denmark, dan Norwegia.
Dikutip dari kantor berita Antara, Volkswagen ID.4 mendapatkan respons bagus di pasar Eropa dan Nordic, daj mencatat pemesanan masuk mencapai 39.000 unit pada akhir April lalu.
Disebutkan bahwa Volkswagen ID.4 begitu diluncurkan menempati posisi terdepan penjualan, dan menyandang predikat sebagai mobil terlaris untuk sistem transmisi All-Wheel Drive (AWD) pada dua negara Nordic, yaitu Swedia dan Norwegia.
Dalam tiga bulan pertama tahun ini, pengiriman kendaraan listrik baterai atau Battery Electric Vehicle (BEV) Volkswagen mencapai 30.700 unit Year-on-Tear (+95 persen), juga terdapat 31.850 unit mobil hybrid, 227 persen lebih banyak dibandingkan dengan kuartal yang sama di 2020.
Secara total, Volkswagen mengirimkan 1,36 juta kendaraan kepada konsumen di seluruh dunia pada kuartal pertama, atau meningkat 25 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya. Demikian laporan perolehan kuartal pertama Volkswagen, sebagaimana dikutip kantor berita Antara, pada Selasa (11/5/2021).
Baca Juga: Program Mobil Listrik, Angkutan di Provinsi Bali Elektrifikasi Bertahap
Pemulihan di China memberikan kontribusi yang sangat kuat bagi Volkswagen, yang pengirimannya untuk pasar mobil listrik Negeri Tirak Bambu meningkat 61 persen. Pangsa pasar global naik dengan total 0,3 poin persentase menjadi 7,4 persen.
Volkswagen telah memulai awal yang sukses pada 2021 meskipun secara global kekurangan semikonduktor dan masih terjadi pembatasan berkait lockdown dan pencegahan penyakit Covid-19.
Pendapatan penjualan di kuartal pertama tumbuh sebesar 5,4 persen menjadi 20 miliar euro. Laba operasi meningkat tajam menjadi 900 juta euro, hampir menyamai level sebelum krisis 2019.
Laba operasi atas penjualan juga meningkat tajam menjadi 4,5 persen, dari tahun sebelumnya 2,5 persen.
"Kami telah berhasil meneruskan momentum dari paruh kedua 2020 ke tahun baru--terlepas dari tantangan berkelanjutan yang ditimbulkan oleh pandemi dan kekurangan semikonduktor global," jelas Chief Executive Officer (CEO) Volkswagen, Ralf Brandstatter.
Baca Juga: Film Terbaik Oscar 2021: Nomadland, Pakai Mobil RV untuk Bertahan Hidup