Suara.com - Di tengah pandemi seperti ini, tak sedikit pemilik motor membiarkan kendaraannya di garasi saja. Padahal hal tersebut tidak baik untuk kesehatan mesin.
Pemilik motor sebaiknya harus tahu kondisi kendaraanya, bukan cuma pacar yang diperhatikan.
Jika motor sering diperhatikan, pastinya bakal awet dan berumur panjang ke depannya.
Sebenarnya merawat motor tidak lah sulit dan tak perlu ke bengkel, jika tidak ada kerusakan serius.
Baca Juga: NgabubuTips: Ini Empat Hal Sepele yang Bisa Dilakukan Saat Terjebak Macet
Lalu, bagaimana cara merawat motor yang benar agar bisa berumur panjang? Berikut beberapa tips simpel dari Astramotor merawat motor agar awet dan berumur panjang.
1. Memanaskan Mesin Motor Secara Rutin
Sebaiknya kalian memanaskan motor kurang lebih 5 menit. Hal ini bertujuan memanaskan mesin motor adalah agar oli di dalam mesin motor bisa melumasi bagian-bagian yang terdapat pada mesin.
Usahakan menyalakan mesin motor dengan menggunakan kick stater, bukan elektrik stater. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban dari aki motor sehingga motor bisa lebih awet.
2. Ganti oli secara berkala
Baca Juga: NgabubuTips: Jangan Cuma Pacar, Kampas Rem Motor Perlu Dirawat Agar Awet
Fungsi dari mengganti oli yakni untuk menjaga kebersihan pada bagian-bagian mesin dari yang terkecil hingga yang terbesar.
Kalian bisa mengganti oli mesin setiap 1000 km. Sedangkan untuk oli gardan maksimal ketika motor sudah mencapai 5000 km atau bisa mengganti oli mesin setiap 2 atau 3 bulan sekali.
Jangan sembarangan dalam menggunakan oli. Sesuaikan oli dengan spesifikasi motor dan jangan menunda-nunda pula untuk mengganti oli sebab ini merupakan hal penting dalam merawat motor.
3. Menggunakan Bensin yang Berkualitas
Perlu diperhatikan buat kalian yang suka memberi 'minum' sembarangan motornya.
Jika kalian menggunakan bensin yang tidak terjamin keamanan dan kualitasnya atau bahkan bensin oplosan, maka ini dapat merusak mesin motor.
4. Jangan Menunggu Tangki Kosong Untuk Mengisi Bensin
Salah satu kebiasaan buruk para pengguna motor adalah menunda mengisi bensin. Biasanya baru mengisi bensin ketika tangki benar-benar mau kosong atau bahkan ada yang sampai kehabisan bensin.
Kebiasaan ini memang tidak menimbulkan kerusakan yang ekstrem. Namun, apabila dilakukan secara terus menerus bisa mengakibatkan usia injeksi berkurang.
5. Menstabilkan Kecepatan gas
Ternyata slogan berkendaralah dengan aman bukan hanya untuk menjaga diri Anda saja saat berkendara, tetapi juga menjaga agar mesin motor tetap awet.
Janganlah berkendara dengan ugal-ugalan dimana sering menurunkan atau menarik tuas gas secara tiba – tiba.
Kecepatan yang tidak stabil ketika mengendarai motor rupanya bisa merusak umur mesin dan vanbelt motor Anda.
Pada motor manual, jika memacu motor dengan kecepatan yang terlalu tinggi, bisa merusak bagian rantai, kompas kopling, dan piston shaker.
Oleh karena itu, naikkanlah kecepatan perlahan-lahan mulai dari gigi rendah ke gigi tinggi. Lalu apabila kompresi motor sudah pas, maka kalian boleh memacu kecepatan yang lebih tinggi.