Modus Mudik "Tak Perlu Ngumpet": Mengaku Tengah Test Drive Mobil

Jum'at, 07 Mei 2021 | 23:56 WIB
Modus Mudik "Tak Perlu Ngumpet": Mengaku Tengah Test Drive Mobil
Test drive Suzuki Ertiga Diesel Hybrid. Sebagai ilustrasi mobil untuk test drive [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjelang hari pertama pelaksanaan Larangan Mudik 2021 (5/5/2021) dijumpai sederet "potret" akal-akalan mudik yang membuat miris atau tepok jidat karena mengundang tawa. Salah satu paling hits adalah tertangkap petugas saat bersembunyi di truk sayur. Yup, di antara bahan pangan, tersembul beberapa kepala. Tahun lalu, ada pula kendaraan pribadi diangkut pakai mobil gendong atau truk dan ditutup rapat-rapat.

Nah, cara-cara itu mungkin sudah kuno atau usang. Kekinian, ada modus yang "terang-terangan". Artinya tanpa perlu sembunyi-sembunyi, geber saja kendaraan di jalan. Akan tetapi ... saat ditanya petugas di Posko Penyekatan Mudik, cara menjawab pertanyaan adalah: mobil yang digunakan ini kendaraan test drive.

Perwira Pengendali (Padal) Pos Penyekatan Gerbang Tol Timur 1 Iptu Budi Setiyo menyatakan bahwa petugas di lapangan telah menemukan modus pemudik menggunakan mobil test drive ini.

Baca Juga: MG Care Siaga Tetap Buka Saat Lebaran, Catat Tanggal Layanannya

Terjadi Jumat (7/5/2021), petugas Posko Penyekatan Mudik di Gerbang Tol Bekasi Timur mendapati kasus ini saat melakukan pemeriksaan.

"Selama melakukan monitoring penyekatan mudik di lapangan dalam Operasi Ketupat Jaya 2021 di Tol Bekasi Timur, kami menemukan salah satu mobil Test Drive yang bermaksud ingin masuk ke Tol Bekasi Timur," ungkap Iptu Budi Setiyo saat dijumpai di Tol Bekasi Timur.

Menurut penuturannya, petugas memberhentikan mobil test drive dikarenakan adanya kecurigaan melihat kapasitas penumpang. Mobil bukan berisi dua orang, melainkan empat penumpang.

"Setiap mobil yang mencurigakan untuk melewati jalur tol kami lakukan pemeriksaan, dan benar saja. Ketika kami melakukan pemeriksaan terhadap salah satu mobil test drive itu, di dalam tidak berisikan dua orang saja, melainkan empat orang," jelasnya.

Karena ditemukan indikasi mudik, mobil test drive diminta putarbalik oleh petugas.

Baca Juga: Komunitas Rental Mobil Pejuang Rupiah Pamekasan Dukung Larangan Mudik 2021

"Mobil test drive itu kami putarbalik, karena kami tidak ingin apabila dilanjutkan untuk bepergian, mereka bisa saja pergi sampai jauh untuk melaksanakan mudik dan akhirnya mereka pun menurut," lanjutnya.

Sebelum kejadian mobil test drive diputarbalik ini, terdapat 54 kendaraan berhasil diputarbalikkan petugas kurun Kamis atau hari pertama Larangan Mudik 2021 (6/5/2021) hingga siang tadi, Jumat (7/5/2021) pukul 11.00 WIB. Terdiri dari empat bus dan dua truk atau angkutan barang.

"Melalui penyekatan larangan mudik di GT Tol Timur ini, 54 kendaraan berhasil kami putarbalikkan, dengan cara humanis. Yaitu mengedepankan pengertian masih pandemi Covid-19 dan adanya larangan mudik yang dikeluarkan Pemerintah Pusat," kata Iptu Budi Setiyo.

Adapun alasan para pemudik yang diberhentikan petugas dan diputarbalikkan adalah ingin mengunjungi keluarga, menemui orangtua hingga mudik ke kampung halaman.

Sebagai catatan khusus dari kanal otomotif Suara.com, situasi pandemi Covid-19 membuat test drive yang biasanya digelar para Agen Pemegang Merek (APM) untuk para jurnalis tidak dilakukan untuk tujuan luar kota.

Sebagai gantinya, test drive hanya dilakukan di sirkuit tertutup atau dalam kota secara terbatas. Seperti contohnya dalam peluncuran Toyota Raize beberapa hari lalu. Pelaksanaannya juga menerapkan protokol kesehatan ketat dengan test negatif Covid-19 terlebih dahulu.

Demikian pula kapasitas penumpang untuk sebuah mobil test drive. Jangankan di saat pandemi yang dibatasi, di masa normal pun kendaraan tidak diisi terlalu penuh agar tester bisa lebih leluasa mencoba fitur.

Dan tak kalah penting, pastinya tester untuk test drive mengantongi dokumen lengkap, yang terpenting di antaranya surat jalan dari APM bersangkutan, lengkap dengan cap dan tanda tangan penanggung jawab. Di mana spesifikasi mobil dan nama tester disebutkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI