Suara.com - Sejumlah pabrikan otomotif terus berlomba dalam menghadirkan baterai kendaraan listrik di masa depan. Langkah kolaborasi ditempuh sejumlah perusahaan, mengingat biaya yang tidak sedikit untuk memiliki baterai dari perusahaan teknologi.
Untuk mempercepat pengembangan mobil listrik serta menekan biaya produksi, Ford Motor Company dan BMW sepakat untuk berkolaborasi dalam mengembangkan baterai jenis solid-state.
Dipetik dari Autoevolution, keduanya sepakat menggandeng perusahaan baterai asal Amerika Serikat (AS), Solid Power.
Ford dan BMW memimpin investasi putaran Seri B dengan mengucurkan 130 juta dolar atau sekira Rp1,8 triliun di Solid Power, produsen baterai solid-state untuk kendaraan listrik murni atau Electric Vehicle (EV).
Baca Juga: Ultium Charge 360, Aplikasi Terintegrasi Mobil Listrik General Motors
Dengan investasi tambahan itu, Ford dan BMW memiliki ekuitas yang setara di Solid Power.
Sedangkan secara terpisah dari pengembangan bersama ini, baik Ford dan BMW akan mengejar tujuan mereka sendiri dengan Solid Power, mengembangkan dan menguji teknologi baterai lain yang memenuhi persyaratan proyek kendaraan masing-masing.
Pengumuman ini menjadi salah satu gebrakan berbeda dari pabrikan otomotif dalam pengembangan baterai solid-state bagi mobil listrik.
Sebelumnya, Ford Motor Company yang berjuluk Blue Oval (simak logo Ford) mengumumkan pembuatan unit khusus bernama Ford Ion Park untuk pengembangan baterai kendaraan listrik.
Sementara BMW yang berasal dari Jerman mengumumkan bahwa mereka sedang mengerjakan sel baterai dengan energi kepadatan lebih tinggi sebagai bagian dari Proyek Penting Kepentingan Bersama Eropa atau Important Projects of Common European Interest (IPCEI).
Baca Juga: Bos Honda Umumkan Rencana Produksi Kendaraan Listrik 2040