Suara.com - Sales Director Hyundai Motor Indonesia (HMID), Erwin Djajadiputra mengungkapkan bahwa pihaknya tak membawa Hyundai Santa Fe hybrid ke Tanah Air karena fokus mobil listrik murni berbasis baterai.
Keputusan ini, jelas Erwin, karena Hyundai mendukung program pemerintah dalam Perpres No. 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
"Hyundai masih fokus kepada kendaraan listrik, regulasi pemerintah juga sudah menerapkan di PP No. 55 tahun 2019 itu untuk mempercepat kendaraan berbasis listrik," ungkap Erwin Djajadiputra pada saat media test drive New Hyundai Santa Fe, Rabu (28/04/2021).
Hyundai memiliki beberapa kendaraan listrik yang sudah di pasarkan di Indonesia. Hal itu guna memberikan tanggapan atas apa yang sudah pemerintah sarankan melalui Perpres yang sudah diterbitkan.
Baca Juga: Hyundai Santa Fe Disambut Antusias oleh Pasar Indonesia
"Mobil listrik yang kita punya adalah full electric vehicle," jelas dia.
Di Indonesia, Hyundai memiliki senjata untuk bersaing di pasar kendaraan listrik dengan menghadirkan Hyudnai Ioniq dan juga Hyundai Kona.
Sebagai informasi tambahan, Hyundai memasarkan IONIQ dalam dua varian, yakni IONIQ Prime yang dipasarkan dengan harga Rp637 juta dan IONIQ Signature yang dibanderol Rp677 juta On The Road (OTR) DKI Jakarta. Sementara Hyundai Kona dihadirkan dalam satu varian dengan harga Rp697 juta OTR DKI Jakarta. [Antara]