Suara.com - Mobil yang jarang dipakai ternyata bisa menimbulkan masalah pada mesin. Tak cuma mesin saja, ternyata ban mobil juga bisa mengalami kerusakan.
Hal bisa terjadi karena ban tetap menjadi tumpuan beban kendaraan.
Dalam kondisi seperti itu, tugas ban semakin berat karena mobil terparkir lama. Artinya ada satu titik tumpuan beban yang terus-menerus mendera ban.
Dampak yang ditimbulkan bisa berupa kerusakan material ban. Saat diparkir lama, tekanan ban lama kelamaan akan berkurang. Ini mengakibatkan ban semakin kempis.
Baca Juga: NgabubuTips: Cara Ampuh Bersihkan Visor Helm Agar Tetap Kinclong
Lalu bagaimana sih cara agar ban tetap awet meski jarang dipakai untuk bepergian?
Dilansir dari Dunlop.co.id, ternyata ada cara simpel agar ban tetap awet.
Pemilik mobil sebaiknya tetap mengusahakan tetap ada rotasi ban karena bisa membuat permukaan ban seimbang. Jika memungkinkan, mobil tetap digunakan barang sebentar sekadar keliling komplek.
Namun, jika tetap harus parkir, buatlah ban tidak menapak tanah. Ini bertujuan agar ban tidak tertekan beban mobil.
Untuk melakukannya, pasang dongkrak yang membuat ban mobil terangkat. Pastikan keempat ban sama-sama diangkat.
Baca Juga: NgabubuTips: Riding Saat Puasa? Ini 8 Tips Penting yang Wajib Diperhatikan
Jika tidak memiliki dongkrak yang mencukupi untuk mengangkat semua ban mobil, tidak perlu khawatir. Ban mobil masih dapat dirawat dengan menjalankan beberapa langkah lainnya. Salah satunya dengan cara sering mengecek tekanan ban mobil.
Ketika jarang dipakai berkendara, tekanan ban bisa berkurang. Itu dimungkinkan karena ban sebenarnya masih memiliki pori-pori. Dari sana udara keluar sehingga tekanannnya di dalam akan menurun.
Kalau tekanan ban turun, otomatis ban akan kempis. Kondisi itulah yang akan membuat material ban rusak karena tertekan beban mobil.
Untuk itu, disarankan untuk mau rutin memeriksa tekanan ban. Setidaknya seminggu sekali. Jika tekanannya dirasa sudah berkurang, segera isi angin ban.