Suara.com - CEO Honda Motor Company, Toshihiro Mibe, mengumumkan bila Honda baru akan memproduksi kendaraan listrik pada 2040.
Menurutnya strategi yang diambil perusahaan merupakan yang sejalan dengan target pemerintah Jepang untuk pengurangan emisi sebesar 46 persen pada 2030.
"Saya percaya ini adalah tanggung jawab pembuat mobil untuk mencapai tujuan bebas karbon," jelas Toshihiro Mibe saat menggelar konferensi perdananya sebagai pucuk pimpinan Honda, dikutip dari Autoweek.
Untuk mencapai targetnya, Honda siap menggelontorkan dana sekitar 46,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) dalam inisiatif penelitian dan pengembangan, termasuk elektrifikasi, selama enam tahun ke depan.
Selain itu, secara bertahap Honda akan mendorong peningkatan penjualan kendaraan listrik. Dan 40 persen dari penjualannya secara global akan terdiri dari kendaraan listrik murni bertenaga baterai atau Electric Vehicle (EV) dan sel bahan bakar pada 2030.
Baca Juga: Catat 692 Unit Pemesanan, Honda Brio Jadi Buruan Konsumen di IIMS 2021
Kemudian 80 persen pada 2035, dan 100 persen listrik pada 2040.
Di pasar Amerika Utara, perusahaan akan menggandeng General Motors mengandalkan platform Ultium sebagai platform mobil listrik terbaru yang disebut e:Architecture.
Sementara di China, Toshihiro Mibe menjanjikan perusahaan akan bergerak cepat dalam waktu lima tahun ke depan. Dan perusahaan akan memperkuat kerja sama dengan CATL (Contemporary Amperex Technology Company, Limited) untuk memastikan suplai baterai kendaraan listrik mereka tetap aman.
"Di China kami sudah memperkenalkan model EV yang memanfaatkan sumber lokal, dan akan lebih jauh mempercepat hal ini ke depan," tutup Toshihiro Mibe.