Tesla Segera Kembangkan Pabrik Daur Ulang Baterai Mobil Listrik di China

Selasa, 27 April 2021 | 15:31 WIB
Tesla Segera Kembangkan Pabrik Daur Ulang Baterai Mobil Listrik di China
Baterai lithium ion bikinan Tesla yang berkapasitas 100 megawatt dan dioperasikan di Australia Selatan . Sebagai ilustrasi [AFP/Neoen]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tesla berencana menambahkan fasilitas daur ulang baterai di pabrik Shanghai, China. Berdasarkan dokumen yang diajukan kepada otoritas di Negeri Tirai Bambu, fasilitas itu mampu memperbaiki dan mereproduksi komponen utama seperti sel baterai dan motor listrik.

Di era mobil listrik, baterai menjadi salah satu komponen yang paling mencemari lingkungan dari industri otomotif. Oleh karena itu wajar bila Tesla berupaya untuk mengembangkan pabrik daur ulang baterai secara mandiri.

Dokumen ini juga mengungkapkan bahwa Tesla akan menambahkan lebih banyak kemampuan manufaktur ke pabriknya di Shanghai. Perusahaan akan dapat membangun struktur mobil dan pengendali motor listrik.

Fasilitas pengisian baterai mobil milik Tesla (Shutterstock).
Fasilitas pengisian baterai mobil milik Tesla. Sebagai ilustrasi pemakaian baterai mobil listrik Tesla  (Shutterstock).

Meski detail rencana Tesla masih belum diketahui, namun sejumlah pabrikan lain juga telah merencanakan hal serupa untuk baterai mobil listrik.

Baca Juga: Elon Musk Pernah Beli Mobil Selam Legendaris James Bond, Harganya Selangit!

Salah satunya Volkswagen yang mengumumkan rencana untuk mendaur ulang 90 persen baterai dari produk yang mereka pasarkan.

"Tujuan kami adalah menciptakan proses perputaran bisnis kami sendiri. Di mana lebih dari 90 persen dari setiap baterai akan kami daur ulang," kata Thomas Tiedje, Kepala Perencanaan Teknis di Volkswagen, dikutip dari Carscoops.

Dengan rencana ini Volkswagen memperkirakan dapat menghemat 1,3 ton CO2 per kemasan baterai dengan menggunakan bahan daur ulang.

Sementara itu, pemerintah China, sebagai negara dengan populasi mobil listrik terbesar di dunia memang terus mendorong para pelaku industri mobil listrik untuk membuat pabrik daur ulang baterai.

Tercatat pada 2020, setidaknya lebih dari 1,3 juta kendaraan listrik terjual di Negeri Tirai Bambu.

Baca Juga: Rem Tidak Pakem, Pemilik Tesla Lompat ke Atap Mobil di Pameran Otomotif

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI