Suara.com - Pameran Otomotif Tokyo Motor Show (TMS) dipastikan ditunda, akibat kondisi pandemi Covid-19 yang dinilai belum membaik di beberapa negara.
Ketua Japan Automobile Manufactures Associaton (JAMA), Akido Toyoda, menjelaskan salah satu pertimbangannya adalah melihat kondisi yang belum begitu pulih. Terlebih, mutasi dari virus tersebut semakin menyebar di beberapa negara.
"Kami memutuskan untuk membatalkan acara tersebut karena kami menilai akan sulit untuk menyediakan program utama yang memungkinkan konsumen merasakan daya tarik mobilitas," ujar Akido Toyoda, dikutip dari Carscoops.
Pameran otomotif yang berlangsung dua tahun sekali dijadwalkan berlangsung pada Oktober 2021 mendatang. Namun penyelenggara memutuskan untuk tidak mengambil risiko.
Baca Juga: Rem Tidak Pakem, Pemilik Tesla Lompat ke Atap Mobil di Pameran Otomotif
Bila melihat beberapa pameran dunia, penyelenggara sebenarnya bisa saja menggelarnya secara online. Tapi kembali lagi Akido Toyoda tidak tertarik untuk melakukannya.
"Lain kali, kami ingin menghadirkannya sebagai "Tokyo Mobility Show" yang lebih canggih. Terima kasih atas dukungan Anda yang tiada henti," katanya.
Meski penundaan ini terasa berat bagi mereka, ia berjanji akan membawa sesuatu yang lebih fresh dan sangat berkesan untuk pencinta otomotif di dunia.
"Kami telah mempertimbangkan proyek yang lebih menarik kedepannya," tutup Toyoda.
Baca Juga: Resmi Ditutup, Transaksi di IIMS Virtual 2021 Raup Rp14 Miliar