Suara.com - Hyundai Motor Co telah menghentikan produksi Hyundai Kona Electric baru di Korea Selatan, demikian diwartakan kantor berita Yonhap pekan ini. Keputusan ini diambil setelah Kona listrik ditarik kembali oleh perusahaan karena baterainya rentan terbakar.
Kini Hyundai akan fokus untuk menjual mobil listrik terbarunya, Hyundai Ioniq 5 yang diluncurkan belum lama ini.
"Produksi Kono listrik telah dihentikan sejak Maret dengan mempertimbangkan permintaan domestik. Perusahaan akan terus mengekspor Kona listrik ke luar negeri," kata juru bicara Hyundai, Rabu (21/4/2021).
Kona listrik adalah mobil listrik paling laris Hyundai di dunia. Mobil itu diluncurkan pada 2018 dan juga sudah dipasarkan di Indonesia. Tetapi nama Kona tercoreng setelah ditemukan beberapa kasus terbakarnya baterai pada mobil tersebut.
Baca Juga: Menparekraf Hubungi Hyundai, Usahakan Mobil Listrik untuk Destinasi Wisata
Alhasil Hyundai pada Februari kemarin mengumumkan menarik kembali atau melakukan recall atas lebih dari 75.680 unit Kona listrik, mobil yang dikembangkan bareng produsen baterai LG Energy Solution Ltd.
Sejak laporan soal cacat baterai Kona terkuak, penjualan mobil listrik tersebut mulai anjlok di Korsel. Hyundai menjual lebih dari 10.000 unit Kona di Korsel pada 2018 dan 2019, tetapi pada 2020 kemarin penjualan mobil itu turun sekitar 8.000 unit.
Hyundai pertama kali mengumumkan recall Kona listrik pada Oktober 2020. Perusahaan awalnya mencoba memperbaiki masalah dengan pembaruan perangkat lunak tetapi akhirnya mengakui bahwa perbaikan harus mencakup paket baterai.