Suara.com - Platform jual beli mobil bekas, OLX Autos baru-baru ini melakukan sebuah studi yang bertajuk "Consumer Research". Dari hasil yang diperoleh terlihat terjadi penurunan 9 persen poin persentase jika dibandingkan kuartal empat tahun sebelumnya.
Adanya faktor eksternal seperti pemberlakuan PPnBM nol persen membuat penurunan ini tergolong wajar. Sedangkan faktor-faktor yang membuat konsumen tetap membeli mobil bekas antara lain: 31 persen masyarakat mencari mode transportasi yang aman karena orang sudah banyak yang beraktivitas normal.
Kemudian 28 persen masyarakat mencari mobil yang usianya masih terbilang baru, mulai terlihatnya sentimen yang positif pada konsumen, serta keadaan ekonomi yang sudah mulai membaik.
"Terlepas adanya beberapa faktor eksternal, kami optimis bahwa industri mobil bekas masih sangat menyimpan potensi yang besar untuk dieksplorasi lebih lanjut," ujar Johnny Widodo, CEO OLX Group Indonesia, dalam sesi virtual conference, Kamis (22/4/2021).
Baca Juga: Lexmoto LXS 125 Dilego 50 Jutaan, Apa yang Spesial dari Motor Ini?
"Terlebih sudah setahun pandemi, data kami menunjukkan masyarakat masih memprioritaskan keamanan dan mobil bekas menjadi salah satu opsi yang aman, juga relatif terjangkau," imbuhnya.
Untuk kembali menginformasikan kemudahan dan kenyamanan bertransaksi, OLX Autos juga meluncurkan kampanye #GampangnyaPasti, yang membantu pelanggan menjual serta menemukan mobil bekas berkualitas secara lebih mudah.
Berdasarkan research yang dilakukan oleh OLX Autos bertajuk "Individual Seller Segmentation", pandemi ini juga masih membuat mereka membutuhkan tambahan dana sehingga melepas aset yang mereka miliki, tidak terkecuali mobil. Sebanyak 39 persen pelanggan melepas aset mobil dengan alasan adanya "kebutuhan" yang mendesak untuk keperluan keluarga.
Sedangkan 29 persen pelanggan, menjual mobil untuk upgrade dan mempunyai keinginan untuk memiliki mobil yang lebih baik dari mobil sebelumnya.
Selama proses ini, mereka menghadapi tantangan tersendiri di antaranya 36 persen penjual mengatakan bahwa menjual mobil menghabiskan terlalu banyak waktu, dan 57 persen penjual memiliki kendala saat proses negosiasi seperti tidak mencapai kesepakatan ataupun kecocokan harga. Sementara 58 persen pembeli menyatakan budget mereka terbatas, dan 38 persen pembeli mengatakan mereka belum bisa menemukan mobil yang tepat.
"Dengan adanya program ini, kami memberikan informasi bahwa OLX Autos membuat penjualan dan pembelian mobil menjadi lebih gampang," kata Sandy Maulana, Head of Brand, OLX Indonesia.
OLX Autos memiliki 100 lokasi inspection center di 9 kota besar di Indonesia yang siap melayani masyarakat dan OLX Autos juga memiliki dealer untuk Jual-Beli-Tukar Tambah serta beberapa Authorized Dealer yang tersebar di wilayah Jabodetabek.
Baca Juga: Penjualan Mobil di Bulan April Diprediksi Mengalami Penurunan