NgabubuTips: Begini Cara Manjakan Motor Injeksi Agar Awet

Rabu, 21 April 2021 | 16:45 WIB
NgabubuTips: Begini Cara Manjakan Motor Injeksi Agar Awet
Ilustrasi Yamaha V-Ixion Advance yang menggunakan sistem injeksi. [Dok. Yamaha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa motor zaman now memang sudah dibekali sistem injeksi. Dengan sistem ini, motor diklaim lebih irit bahan bakar.

Meski begitu, motor dengan sistem injeksi juga perlu perawatan ekstra agar tetap awet. Lalu bagaimana cara merawat motor dengan sistem injeksi?

Berikut beberapa tips perawatan untuk motor berteknologi injeksi dikutip dari Federaloil.co.id.

Honda CB150R Streetfire warna Razor White [Dok. PT Astra Honda Motor].
Honda CB150R Streetfire warna Razor White [Dok. PT Astra Honda Motor].

1. Periksa Kondisi Electronic Control Unit (ECU)

Baca Juga: NgabubuTips: Cara Hilangkan Bau Tak Sedap pada Helm yang Sering Dipakai

Hal pertama yang harus sering dilakukan adalah memeriksa kondisi ECU. ECU merupakan pusat pengaturan pengoperasian sistem injeksi pada motor.

ECU inilah yang menentukan takaran bahan bakar yang disemprotkan atau buka tutup klep injektor.

Ketika sistem ECU ini terganggu bisa dipastikan sistem injeksi pada motor kalian juga akan mengalami gangguan yang akan mengakibatkan motor kalian mogok.

2. Gunakan Bahan Bakar dengan Oktan Tinggi

Perawatan harian yang wajib anda lakukan untuk motor injeksi milik anda adalah menggunakan bahan bakar dengan oktan 90 ke atas.

Baca Juga: Ngabubutips: Tanda Oli Motor Wajib Diganti, Ini Lima Indikatornya

Bahan bakar beroktan tinggi akan menyempurnakan pembakaran di dalam mesin motor, sehingga mesin dapat bekerja sempurna dan performa mesin lebih maksimal.

3. Lakukan Servis Motor secara Berkala di Bengkel Resmi

Sama seperti perawatan motor biasa. Motor injeksi juga membutuhkan servis secara berkala. Saat melakukan servis berkala biasanya pengecekan ECU juga dilakukan sehingga memudahkan Anda yang kurang mengerti masalah mesin.

Servis berkala biasanya dilakukan 3 bulan sekali atau sesuai dengan km yang sudah ditempuh.

4. Ganti Oli secara Berkala

Mengganti oli biasanya dilakukan setelah motor sudah menempuh jarak 1.000 km, atau selama 2 bulan sekali.

Untuk penggantian oli sebaiknya jangan sampai terlambat, karena mesin motor yang kekurangan pelumas akan sangat menurun kinerjanya. Dan yang tidak kalah penting adalah selalu gunakan oli sesuai dengan kebutuhan motor.

5. Periksa Kondisi Aki dan Busi

Posisi Manual starter yang sedikit kebelakang menjadikannya agak sulit jika dilakukan sendiri. Jadi secara tidak langsung motor dengan teknologi injeksi ini sangat bergantung pada aki untuk menghidupkan mesin pembakaran.

Pastikan aki motor anda tidak rusak agar tidak kerepotan saat akan menghidupkan mesin.

Busi juga berperan dalam menghidupkan mesin. Fungsi dari busi adalah memantik api untuk memulai proses pembakaran pada mesin.

Untuk mendapatkan pembakaran sempurna pastikan busi motor anda dalam kondisi baik, karena busi yang kurang baik bisa menyebabkan motor anda mogok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI