Suara.com - Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra memperkirakan penjualan mobil segmen 1.500cc ke bawah akan mengalami penurunan dibandingkan perolehan Maret 2021.
Namun hal ini bukan akibat menurunnya permintaan. Akan tetapi lebih dari sisi pabrikan yang masih terbatas dalam melakukan suplai.
"Saya sudah memonitor, bukan hanya Daihatsu, juga beberapa brand. Salah satu penyebabnya karena tidak ada stok, sehingga SPK (Surat Pemesanan Kendaraan) mulai turun," jelas Amelia Tjandra, dalam sesi virtual conference baru-baru ini.
Meski begitu, ia yakin jika total penjualan mobil di bulan April bakal tetap sama. Bahkan sedikit lebih baik dibanding bulan Maret.
Baca Juga: Chip Semikonduktor Langka, Daihatsu Sebut Aktivitas Produksi Masih Aman
"Tetapi, secara total (penjualan April) masih naik. Karena mobil di atas 1.500cc bulan ini mulai naik SPK-nya berkat insentif PPnBM," ungkap Amelia Tjandra.
Sebelumnya Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso menyatakan bahwa tingginya permintaan berkat diskon PPnBM membuat sejumlah mobilnya, termasuk Daihatsu Terios, inden hingga tiga bulan.
"Di dealer memang ada beberapa model yang indennya cukup tinggi misalnya Xenia dan Terios," kata Hendrayadi.
Ia menambahkan, bila dilihat berdasarkan pemesanan, Terios itu peningkatannya paling tinggi di Maret, hampir mencapai 140 persen.
"Jadi Terios itu bisa sampai tiga bulan harus menunggu. Kalau Xenia sekitar dua bulan karena permintaan pada Maret tinggi sekali. Model lain masih bisa kami penuhi dalam waktu yg tidak lama," pungkasnya.
Baca Juga: Ada Diskon PPnBM, Ini Daftar 10 Mobil Terlaris untuk Maret