Suara.com - Merebaknya virus corona sejak 2020 yang mengakibatkan lockdown ketat di Italia rupanya tak menjadi penghalang bagi Ducati untuk tetap eksis di kancah industri motor.
Dilansir dari MCN (20/4/2021), pabrikan motor kencang asal Italia ini mengaku kaget karena tak terdampak pandemi tersebut.
"Kami memperkirakan bahwa kami akan kehilangan 30% penjualan, namun kami terkesan dengan pemulihannya," tutur Ducati’s VP of Sales Francesco Milicia.
"Kondisi pasar berubah, kompetisi semakin ketat terkait harga, namun kami tak ingin bertarung dengan pabrikan murahan, kami ingin melindungi brand kami," imbuhnya.
Baca Juga: Pencuri Motor di Malang Tewas Setelah Jatuh dari Atap Rumah
Terkait kemungkinan untuk masuk ke ranah motor elektrik, perusahaan yang identik dengan warna merah ini mengaku bahwa mereka juga sudah mulai merancang mesin bertenaga baterai.
"Kami berpikir dan tengah mengerjakan motor elektrik, kami akan melakukannya dengan cepat," imbuhnya.
"Tapi apakah kami akan segera memproduksi Ducati elektrik? Tidak, kami yakin mesin yang kami buat selama ini menjamin kepuasan," lanjutnya.
"Kami mencari solusi lain secara hati-hati, salah satunya berupa bahan bakar sintetis. Kami dan Porsche melakukan riset terkait hal ini. Menurut kami ini adalah rencana jangka waktu menengah," pungkasnya.
Baca Juga: Chip Semikonduktor Langka, Daihatsu Sebut Aktivitas Produksi Masih Aman