Suara.com - Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy memastikan Toyota Raize tetap mendapatkan diskon PPnBM meski belum diluncurkan.
"Pokoknya tidak usah khawatir, Raize sudah didaftarkan ke pemerintah dan mendapatkan PPnBM," ujar Anton Jimmi Suwandy dalam bincang virtual, baru-baru ini.
Sebagai informasi, di negara asalnya, Toyota Raize mengandalkan mesin bensin tiga silinder berkapasitas 1.000cc yang didukung turbocharger dan dioperasikan bersama transmisi D-CVT (Dual mode Continuously Variable Timing).
Konfigurasi ini menandai pertama kalinya Toyota menggunakan girboks Daihatsu yang menggunakan belt dan gear drive pada kecepatan tinggi untuk meningkatkan efisiensi transmisi.
Baca Juga: Kesiapan Pabrik 90 Persen, Hyundai Indonesia Siap Produksi Mobil Listrik?
Mesin menghasilkan tenaga 97 dk pada 6.000 rpm dan torsi 140 Nm pada 2.400 - 4.000 rpm. Juga disebutkan mampu memberikan akselerasi kuat dan halus pada kecepatan rendah, serta hemat bahan bakar dan menghasilkan kinerja minim suara atau hening pada kecepatan tinggi.
"Ulang tahun kami (Toyota Indonesia) masih panjang, kemarin desas-desus meluncur 5 April, jadi insentifnya tetap ada, hanya persoalan waktu, sedang dipersiapkan," tandas Anton Jimmi Suwandy.
Meski belum ada keterangan resmi dari pihak Agn Pemegang Merek (APM), berdasarkan penelusuran Suara.com, harga Toyota Raize disebut akan berada di antara harga Toyota Avanza dan All New Toyota Rush.
"Infonya harga Raize di tengah Rush dan Avanza. Tapi sejauh ini kami belum dapat informasi resmi," kata seorang tenaga penjual dealer Toyota di kawasan Jakarta Timur.
Sebagai gambaran, harga Toyota Avanza saat ini dipatok Rp200 juta - Rp231 juta. Sedangkan harga Rush terbaru dibanderol pada Rp257 - Rp279 juta.
Baca Juga: Operation Forth Bridge: Peti Jasad Pangeran Philip Akan Diantar Land Rover