Canggih, Harley-Davidson Patenkan Sistem Pengereman Darurat Otomatis

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Selasa, 13 April 2021 | 02:40 WIB
Canggih, Harley-Davidson Patenkan Sistem Pengereman Darurat Otomatis
Paten motor rem darurat otomatis Harley-Davidson. (visordown.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Paten baru yang diajukan oleh Harley-Davidson menunjukkan adanya kreasi canggih dari pabrikan yang berbasis di Milwaukee tersebut.

Dilansir dari Visordown (12/4/2021), pabrikan ini disebut sedang mengerjakan sistem pengereman darurat.

Besar kemungkinan bahwa sistem pengereman darurat otomatis ini bakal mudah dijumpai pada motor buatan mereka di masa depan.

Sistem ini tidak dirancang untuk bekerja dengan cara yang sama seperti cruise control adaptif, yang digunakan oleh sejumlah pabrikan tahun ini.

Baca Juga: Viral Pasangan Naik Motor Jumping, Kepala Nyaris Libas Aspal, Tetap Ngegas!

Alih-alih demikian, sistem ini digambarkan lebih sebagai sistem penghindaran tabrakan yang hanya untuk digunakan dalam keadaan darurat.

Paten motor rem darurat otomatis Harley-Davidson. (visordown.com)
Paten motor rem darurat otomatis Harley-Davidson. (visordown.com)

Sistem menggunakan berbagai sensor, banyak di antaranya layak untuk dibagi antara sistem ini dan cruise control adaptif, yang memantau lingkungan sepeda dan juga pengendara.

Sistem tersebut memanfaatkan kamera di bagian dasbor yang tampak ke belakang ke arah pengendara, dan juga sensor di grip stang dan jok.

Teknologi pintar lainnya yang disebutkan adalah penggunaan helm berkamera yang terpasang, mengarah ke mata pengendara.

Teknologi pelacakan penglihatan tidak hanya mampu memeriksa apakah mata terbuka atau tidak, tetapi juga dapat menilai ke arah mana orang itu melihat, memastikan pengendara fokus pada jalan di depannya.

Baca Juga: Biasa Naik Vespa Kini Jajal Motor Listrik, Wabup Uu: Ternyata Enak

Sebelum motor melakukan tindakan apa pun. Serangkaian lampu peringatan dan peringatan haptic dan terdengar akan berlangsung, meminta pengendara motor untuk bereaksi.

Jika mereka tidak merespons, sistem akan mulai mengerem sepeda dan memperlambat kendaraan hingga berhenti.

Fitur lain dari sistem ini adalah kemampuan untuk dapat menentukan seberapa banyak daya pengereman yang cukup untuk situasi tertentu.

Hal ini berarti sistem ini sebenarnya dapat menambahkan beberapa gaya pengereman jika pengendara tidak menerapkan cukup tenaga pengereman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI