Suara.com - PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) dan Suzuki Supplier Club (SSC) melakukan kerja sama dengan Kementerian Perindustrian RI dalam penyelenggaraan forum diskusi untuk pencanangan vokasi bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau universitas guna menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di masa mendatang.
Dikutip kantor berita Antara dari rilis resmi Suzuki, industri otomotif memiliki peluang besar di masa mendatang.
"Melalui forum ini Suzuki ingin mengenalkan industri otomotif ke sekolah dan universitas. Industri selalu membutuhkan tenaga kerja yang memiliki keahlian, terampil, dan siap pakai, karena hal ini adalah kompetensi yang sangat mempengaruhi kualitas produk," jelas Managing Director PT SIM, Shodiq Wicaksono dalam keterangan resminya, Senin (12/4/2021).
"Oleh karena itu, vokasi menjadi vital fungsinya dalam menjaga daya saing dan eksistensi produk serta meningkatkan kemampuan dan kualitas industri otomotif agar lebih kompetitif di dunia, terlebih bagi Suzuki yang mengekspor produk-produknya ke berbagai negara," lanjutnya.
Baca Juga: Modal Tampang Garang ala Suzuki Hayabusa, Mesin Motor Ini Bikin Terkecoh
Program diskusi ini juga dihadiri para petinggi daerah seperti Kemenperin, Pemprov Jawa Barat, balai-balai besar, pelaku usaha lainnya seperti modifikasi dan kesehatan, serta SSC.
SSC sendiri adalah kumpulan perusahaan pemasok komponen kendaraan Suzuki yang berdiri sejak 2018. Saat ini diketuai Johan Tamsir, dan ketua bidang vokasi dijabat Rudy Teo. Sementara penggerak vokasi SSC adalah Tata H. Widhisatmaka.
Keterlibatan SSC menjadi penting karena kualitas dan keunggulan kendaraan Suzuki tak lepas dari kualitas komponen yang diproduksi seluruh perusahaan pemasok komponen dari industri kecil dan menengah.
Untuk menjaga kualitas dan kuantitas, Suzuki menerapkan standar global untuk setiap komponen yang diproduksi pemasok, sehingga perusahaan pemasok membutuhkan tenaga kerja yang terlatih juga.
Oleh karena itu, forum diskusi ini menjadi momentum yang bisa dimanfaatkan SSC dan lembaga-lembaga pendidikan untuk menjalankan kegiatan vokasi di masa mendatang. Sehingga diharapkan mampu mendukung upaya pemerintah dalam menyiapkan tenaga kerja yang unggul di bidang otomotif.
Baca Juga: Ertiga dan XL7 Topang Peningkatan Ekspor Suzuki
"Kami harap kegiatan ini bermanfaat untuk memulai program-program vokasi lainnya serta memberikan informasi mengenai kondisi industri otomotif saat ini. Kami juga berterima kasih kepada Kementerian Perindustrian yang telah memungkinkan acara ini berlangsung sehingga mampu menjadi forum silaturahmi yang positif," pungkas Shodiq Wicaksono.