Suara.com - Beberapa hari yang lalu, sempat beredar kabar yang menyebutkan bahwa produsen motor klasik, Royal Enfield memutuskan untuk angkat kaki dari ketatnya persaingan dunia otomotif di Vietnam.
Namun dilansir dari Visordown (9/4/2021), kabar tersebut dibantah melalui sebuah pernyataan tertulis.
Dalam pernyataan dari Royal Enfield, mereka menyebut bahwa Vietnam adalah pasar penting sehingga tak akan ditinggalkan.
"Vietnam adalah pasar yang penting bagi Royal Enfield. Kami ingin menolak laporan berita tentang Royal Enfield yang akan segera keluar dari Vietnam. Kami tidak memiliki rencana untuk keluar dari pasar dan berkomitmen kuat untuk menumbuhkan segmen sepeda motor rekreasi kelas menengah di sini. Kami sedang mencari distributor baru untuk Vietnam dan sementara itu, Al Naboodah International akan terus melayani dan mendukung pemilik sepeda motor Royal Enfield yang ada di negara ini."
Baca Juga: Niatnya Mau Menerobos Jembatan Roboh, Aksi Pemotor Ini Berakhir Tak Terduga
Visordown juga menyebutkan bahwa pasar motor klasik dengan harga yang cukup terjangkau cukup diminati di negara tetangga dari Indonesia tersebut.
"Saat ini kami memiliki pangsa pasar yang signifikan di segmen ini dan memiliki rencana strategis jangka panjang yang terfokus untuk memimpin dan menumbuhkan segmen ini di Vietnam. Kami juga memiliki rencana tegas untuk menumbuhkan dan memperkuat jaringan ritel kami di negara ini."
Tak cuma menikmati pangsa pasar yang penting, mereka juga memiliki rencana jangka panjang untuk terus berkembang di negara tersebut.
Al Naboodah International akan melanjutkan pekerjaan mereka untuk melayani dan mendukung pemilik yang ada, sementara Royal Enfield menunjuk distributor baru.
Baca Juga: Hanya 50 Unit, Banderol Kijang Innova Limited Edition Mulai Rp404 Juta