Suara.com - Pekan lalu (3/4/2021) ibu kota Mesir, Kairo, menggelar parade. Sebuah konvoi malam hari, bertajuk Pharaoh's Golden Parade. Ada 18 peti jasad raja-raja Mesir (disebut sebagai faraoh atau firaun) serta empat peti permaisuri yang dibawa dari Egyptian Museum ke National Museum of Egyptian Civilization di kawasan Fustat, Old Cairo.
Prosesi dimulai dari Tahrir Square, lantas menuju ke Simon Bolivar Square, serta bergerak di sepanjang bantaran Nile Corniche di area Sayyidah Zaynab serta Old Cairo.
Suasananya sungguh seru, di mana para faraoh ternama seperti Raja Ramses II yang bertahta di Luxor selama 67 tahun, atau Ratu Hatsepshut, perempuan perkasa pemegang tahta di antara para firaun lelaki--bukan dalam kapasitas sebagai permaisuri namun kepala pemerintahan--diarak keliling kota sekitar empat jam. Mulai petang hingga malam hari.
Acara pawai itu beriring suguhan musik dan lagu, air mancur, pendar sinar laser, sampai pasukan berkuda. Serta berpuncak pada penghormatan tembakan salvo 21 kali dari tentara artileri Mesir. Lalu Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi menyambut di National Museum of Egyptian Civilization, serta dihadiri sekelompok tokoh internasional.
Baca Juga: BMW Tak Ingin Produksi Mobil Listrik Mirip Kompetitor
Bagi automotive goers, suguhan yang langsung menyita perhatian adalah kendaraan atau wahana pengangkut ke-22 peti jasad para firaun dan permaisuri.
Menilik penampakan fisik termasuk body disepuh warna keemasan, perkiraannya adalah tank (bila tidak melongok bagian ban) atau mobil off-road.
Namun sebagaimana dikutip dari Motor1, ke-22 wahana angkut peti jasad para raja dan ratu itu rupanya adalah truk khusus yang didekorasi mirip peti jasad kaum bangsawan serta para raja dari peradaban Mesir Kuno.
Di bagian kaki-kaki kendaraan dipasang peredam kejut atau shock-absorber khusus. Fungsinya memastikan bahwa para pemimpin kerajaan Mesir di masa lalu yang sudah mengalami proses mumifikasi itu bisa melaju semulus mungkin. Atau minim guncangan.
Sementara di dalam truk, mumi dari para firaun ditempatkan pada kotak khusus berisi nitrogen untuk membantu melindungi dari elemen alam eksternal.
Baca Juga: Daftar Lokasi Wisata Super Prioritas untuk Giatkan Mobil Listrik Indonesia
Jalan di sepanjang rute juga dibersihkan dari debris sehingga roda bisa melahap aspal tanpa gangguan, sementara konvoi dikelilingi iring-iringan mobil dan dipimpin replika kereta perang yang ditarik kuda.