Suara.com - Kelanjutan produksi Hyundai IONIQ 5 di pabrik Ulsan, Korea Selatan, terancam berhenti. Pasalnya kelompok pekerja di tempat pembuatan produk itu mengancam akan melakukan mogok kerja.
Padahal produksi Hyundai IONIQ 5 dikabarkan sudah mengalami kendala akibat kekurangan chip semikonduktor yang mempengaruhi industri otomotif.
Akibat kekurangan komponen ini, produksi di pabrik Ulsan, termasuk pembuatan mobil Hyundai Kona akan ditangguhkan mulai 7-14 April.
Melansir Carbuzz, kekurangan suku cadang mempengaruhi produksi motor listrik Hyundai IONIQ 5 dan sistem kamera depan di Hyundai Kona. Akibatnya, Hyundai tidak bisa lagi memenuhi target produksi awal untuk Hyundai IONIQ 5. Padahal, di bulan depan Ulsan Plant berencana memproduksi 10.000 unit Hyundai IONIQ 5.
Baca Juga: Hyundai Ioniq 5 Meluncur: Interior Lapang dan Baterai Lebih Canggih
Akhirnya, Hyundai hanya pasang target memproduksi 2.600 unit karena penghentian produksi akibat pemogokan dan kelangkaan suku cadang.
Pihak Hyundai menyebutkan bahwa permintaan untuk Hyundai IONIQ 5 cukup tinggi. Tercatat ada 24.000 pesanan di Korea Selatan saat pertama kali produk bertenaga listrik murni ini diluncurkan.
Secara total, Hyundai telah menerima sekitar 40.000 pre-order untuk Hyundai IONIQ 5. Pengiriman ke konsumen diharapkan bisa dilakukan di paruh pertama 2021 di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat.
Sebagai informasi, Hyundai IONIQ 5 dilengkapi baterai opsional 72.6-kWh dan gerak transmisi All-Wheel Drive (AWD). Tenaga maksimum mencapai 301 tenaga kuda dan torsi 446 lb-ft, mampu berakseleasi 0 - 100 km per jam dalam 5,2 detik, dan kecepatan maksimal mencapai 185 km.
Baca Juga: Jelang Peluncuran, Hyundai Rilis Foto Interior IONIQ 5