Suara.com - PT Honda Prospect Motor (HPM), selaku agen pemegang merek Honda di Indonesia, mengaku masih menunggu kabar principal di Jepang sebelum memutuskan untuk me-recall Honda CR-V di Indonesia.
Diwartakan sebelumnya Honda Motor Co telah mengumumkan recall sebanyak 761.000 unit kendaraan di seluruh dunia karena masalah pompa bahan bakar (fuel pump). Dari sejumlah model terdampak, model Honda Civic dan Honda CR-V yang juga dipasarkan di Indonesia turut masuk ke dalam daftar recall.
"Untuk hal recall ini kami masih menunggu informasi resmi dari principal kami. Akan kami informasikan segera bila sudah ada informasi," ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, saat dihubungi Suara.com, Sabtu (3/4/2021).
Sebelumnya seperti dilansir dari USnews, pembuat mobil asal Jepang ini terpaksa melakukan recall sejumlah model karena ditemukan pada masalah pompa bahan bakar yang tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat berdampak pada masalah mesin.
Baca Juga: Pompa Bahan Bakar Bermasalah, Honda Recall 761 Ribu Unit Kendaraan
Yang terkenal recall adalah 628.000 unit kendaraan di Amerika Serikat (AS) dan sejumlah model mobil Honda yang diproduksi di periode 2018-2020. Model-model yang harus di recall adalah Honda CR-V, Accord, Civic, Fit, Pilot, Ridgeline, MDX, RDX dan TLX.
Meski demikian sejauh ini belum ada laporan kecelakaan atau cedera terkait masalah tersebut.
HPM sendiri tahun lalu juga pernah mengumumkan program recall karena masalah yang sama. Saat itu model yang di-recall meliputi Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-V, Honda City, Honda Civic dan Honda Accord dengan tahun model antara 2017 hingga 2019.
Recall komponen fuel pump ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya mesin tidak dapat dinyalakan atau mesin berhenti beroperasi secara tiba-tiba saat mengemudi. Unit yang teridentifikasi dalam program ini adalah sebanyak 85.025 unit.
Baca Juga: Harga Honda City Hatchback RS di Indonesia Tembus Rp 300 Juta