Suara.com - Aktor dan presenter Ibnu Jamil dikenal sebagai sosok pehobi motoran di alam bebas atau off-road. Kerap disebut sebagai kegiatan terabasan.
Baru-baru ini, suami Ririn Ekawati itu berhasil merampungkan ekpedisi ke daerah terisolir di pedalaman hutan Krayan, Kalimantan Utara bersama tim Serigala Rider. Durasinya enam hari atau mendekati sepekan.
Nah, selain stamina dan kepiawaian bermotor, lelaki usia 38 tahun ini menyatakan ia termasuk "Tim Minta Izin" dibandingkan "Tim Minta Maaf".
Penjelasannya keren, simbol romantis pada istri.
Baca Juga: Wisata Bali: Makin Seru Diantar Menjelajah Pakai Mobil Listrik
"Untuk tim, saya termasuk yang minta izin kepada keluarga. Dan untungnya istri juga dulu anak motor. Jadi pas minta izin mau naik motor dipersilakan. Dia dengan lapang dada memperbolehkan," kisah Ibnu Jamil, di Jakarta, baru-baru ini.
Meski begitu, sambung Ibnu Jamil, tetap ada tapinya. Ririn Ekawati berpikir sang suami hanya sebatas bermain motor, maka setiap hari pasti akan ada kabar. Inilah pentingnya.
Namun kenyataannya, saat masuk hutan hari ketiga sudah mulai tidak ada sinyal. Sang istri mulai panik. Lantas hari keempat mulai bingung, hari kelima Ririn Ekawati menelepon temannya, minta tolong agar dicari pakai helikopter.
"Ada suami saya tidak, di hutan Kalimantan Utara situ?" demikian Ibnu Jamil menirukan permintaan Ririn Ekawati.
Baca Juga: Kisah Ibnu Jamil Terabasan di Pedalaman Kalimantan Utara
"Sehingga saya lebih pilih menjadi Tim Minta Izin itulah. Apalagi saat terabasan ke Kalimantan Utara baru dua minggu menikah," sambungnya.
Bersama tim Serigala Rider, Ibnu Jamil menerabas jalur darat sejauh 200 km Manilau - Krayan, Kalimantan Utara.
Dalam perjalanan, Ibnu harus membawa total 50L bensin cadangan agar bisa menembus Krayan. Seluruh perjalanan menuju Krayan dilakukan sambil membuat video dokumenter.
Hingga Rabu (31/3/2021), serial "Krayan Kalamanthana" ditayangkan hingga enam episode dan masih akan terus diputar serinya, di mana Ibnu Jamil mengisahkan pengalamannya selama berada di Krayan.