Suara.com - Volkswagen secara resmi mengkonfirmasi kabar pergantian nama baru brand menjadi Voltswagen di Amerika Serikat.
Presiden dan CEO Voltswagen of America, Scott Keogh mengatakan, pihaknya telah mengubah huruf "k" menjadi "t" pada kata "volkswagen". Namun hal ini tidak mengubah komitmen perusahaan untuk terus membuat kendaraan terbaik di kelasnya.
Selain itu, ide awal untuk menghadirkan mobil listrik yang bisa dijangkau seluruh lapisan menjadi dasar ubahan huruf K diubah menjadi T.
"Kami ingin menghadirkan masa depan mobil listrik untuk jutaan orang, bukan hanya jutawan. Perubahan nama ini menandakan arah masa depan untuk menjadikan mobil listrik sebagai mobil semua orang," kata Scott Keogh, dikutip dari Motor1.
Baca Juga: Suka Nonton Sepak Bola? Volkswagen Punya Aplikasi Update Skor
Volkswagen akan membedakan antara kendaraan bertenaga listrik dan mesin pembakaran. Mobil listrik akan menggunakan logo eksterior Voltswagen, dan model ICE akan memakai lambang Volkswagen seperti yang sudah ada selama ini.
Pengumuman mengganti nama Voltswagen rencananya akan segera diluncurkan dalam situs resmi perusahaan dalam waktu dekat.
"Voltswagen akan menjadi benang merah yang konsisten memghadirkan armada listrik. Selama beberapa bulan ke depan, Anda akan melihat transisi merek di semua area," sambung Kimberley Gardiner Wakil Presiden Senior dari Voltswagen of America.
Strategi Volkswagen untuk membentuk brand sendiri khusus mobil listrik memang terlihat seperti terburu-buru.
Raksasa otomotif asal Jerman ini baru memiliki satu produk mobil listrik. Sedangkan dalam pernyataan sebelumnya kepada USA Today, sumber anonim Volkwagen mengindikasikan bila perubahan nama ini akan bersifat permanen.
Baca Juga: Trinity Project, Sedan Listrik Swakemudi dari Volkswagen
Volkswagen sendiri sudah mentargetkan untuk menjual satu juta unit mobil listrik secara global pada 2025. Sementara di 2029 ditargetkan sudah ada 70 produk listrik yang diluncurkan di semua merek yang berada di bawah naungan Volkswagen Grup.