Suara.com - General Motors (GM) tengah mempertimbangkan penggunaan bitcoin sebagai salah satu metode transaksi dalam pembelian mobil produksinya.
Chief Executive Officer (CEO) General Motors, Mary Teresa Barra mengatakan bahwa pihaknya akan memantau permintaan pelanggan tentang cryptocurrency sebagai metode pembayaran bagi pembelian kendaraan dan layanan.
"Tapi kami tidak memiliki rencana berinvestasi dalam bentuk bitcoin," jelas Mary Teresa Barra, seperti dikutip dari Motor1.
Ia menambahkan bahwa bitcoin adalah sesuatu yang akan dipantau dan dievaluasi pihaknya. Jika permintaan pelanggan akan bitcoin terbilang tinggi, maka tidak menutup kemungkinan untuk menggunakannya sebagai alat bayar.
Baca Juga: Presiden Bolivia Tuduh Bos Tesla Terlibat Kudeta Industrialisasi Lithium
Sebelumnya General Motors disarankan agar lebih terbuka dalam menerima gagasan terkait bitcoin sebagai metode pembayaran resmi. Meski belum ada keputusan resmi, sampai saat ini setidaknya pihak mereka belum pernah mengatakan tidak untuk bitcoin.
Seperti diketahui, Tesla menjadi produsen mobil pertama yang secara resmi menerima bitcoin sebagai salah satu cara dalam membeli produknya. CEO Tesla, Elon Musk lewat akun twitternya mengungkapkan secara gamblang.
"Sekarang Anda dapat membeli Tesla dengan bitcoin," cuit Elon Musk dalam media sosial Twitter.
Namun sayangnya ia tidak memberikan informasi detail tentang metodologi pembayaran bitcoin.
I hanya menyatakan bitcoin yang dibayarkan ke Tesla tidak akan diubah menjadi mata uang tradisional dan perusahaan akan menggunakan perangkat lunak internal dalam memproses pembayaran.
Baca Juga: Elon Musk Umumkan Mobil Listrik Tesla Bisa Dibeli dengan Bitcoin