Suara.com - Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra mengungkapkan, relaksasi pajak atas mobil baru atau diskon PPnBM yang mulai bergulir pada 1 Maret 2021 tidak menutup konsumen menerima unit pemesanan lebih lama atau inden.
Menurut Amelia Tjandra, hal ini tidak lepas dari tingginya antusiasme konsumen untuk membeli mobil baru di tengah diskon PPnBM.
"Saya yakin itu akan jadi inden, Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) luar biasa naiknya. Berapa lama akan inden? Tentu saja berbeda-beda, tergantung model mobil," ungkap perempuan yang akrab disapa Amel, dalam konferensi pers secara virtual baru-baru ini.
Senada dialami Daihatsu, terjadi pada PT Toyota Astra Motor (TAM), Agen Pemegang Merek (APM) Toyota di Indonesia.
Baca Juga: Best 5 Oto: Honda Africa Twin Ratusan Juta, ETLE Nasional Sudah Meluncur
Director Marketing PT TAM, Anton Jimmi Suwandy mengatakan, dampak yang dirasakan sangat positif. Kondisi ini terlihat dari meningkatnya angka pemesanan.
"Kalau kita lihat impact (PPnBM) cukup positif. Terima kasih untuk Pemerintah. Bahkan per Maret ini, yang non PPnBM peningkatannya juga lumayan. Seperti pemesanan Toyota Innova dan Toyota Calya juga naik," terang Anton Jimmi Suwandy, baru-baru ini.
Namun demikian, lanjutnya, saat ini salah satu yang menjadi pekerjaan rumah atau PR adalah cara manufacture catching up dengan demand yang tinggi.
"Kita maklumi, pabrik perlu waktu untuk penyesuaian. Misalnya ada piling up demand, kemudian batas waktu habis, sampai Mei, kemudian dapat di Juni. Jadi akan ikut harga yang sesuai di bulan itu," tutup Anton Jimmi Suwandy.
Baca Juga: Diskon PPnBM untuk Mobil 2.500cc Dalam Proses Finalisasi