Jaga Agar Lapisan Cat Tak Terkikis, Ini Saat Ideal untuk Poles Mobil

Senin, 22 Maret 2021 | 21:00 WIB
Jaga Agar Lapisan Cat Tak Terkikis, Ini Saat Ideal untuk Poles Mobil
Meneteskan wax untuk dioles ke body mobil saat pemolesan [Envato Elements/romankosolapov].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Soal tampilan mobil, siapa yang tidak bangga bila hasil poles body bisa membuat orang lain terpesona. Bahkan melontarkan pujian. Sudah rapi, bersih lagi kinclong, efeknya membuat sosoknya terlihat baru pula.

Sehingga tidak heran, aktivitas memoles body mobil menjadi salah satu hal wajib dalam melakukan perawatan atas tunggangan kesayangan. Selain dilakukan di butik atau salon mobil, tidak sedikit para pemilik menyingsingkan lengan tangan untuk melakukan kegiatan ini sendiri.

Namun ada hal lain, judulnya adalah faktor cuaca tidak menentu, sehingga penampilan si mobil yang baru saja tampil cantik, kini kembali kusam dan kotor.

Kegiatan poles mobil yang membutuhkan ketelitian serta obat poles dengan kualitas tertentu [Shutterstock].
Kegiatan poles mobil yang membutuhkan ketelitian serta obat poles dengan kualitas tertentu [Shutterstock].

Sebuah kondisi yang membuat si empunya menjadi "gatal" ingin segera melakukan kegiatan memoles body. Ujung-ujungnya, frekuensi menambahkan wax atau zat lain ke permukaan mobil menjadi lebih sering, bersama aktivitas menggosoknya.

Baca Juga: Soal Produknya Berpotensi Jadi Mata-mata, Ini Janji Elon Musk

Tak dinyana, aktivitas berulang dalam frekuensi sering ini ada "bahayanya" pula.

Mengutip Deltalube, memoles mobil sebenarnya baik untuk dilakukan karena cat mobil selalu terlihat bersih dan mengilap.

Akan tetapu, memoles body mobil dengan interval terlalu sering berpotensi merusak lapisan cat paling luar yakni pernis.

Saat melakukan poles body, lapisan pernis sedikit demi sedikit dikikis agar tampilannya menjadi tambah mengilap.

Sebagai informasi, cat mobil memiliki lapisan hanya 20-40 mikron. Jika poles body dilakukan secara rutin, risikonya lapisan pernis semakin menipis dan menyentuh lapisan cat. Jika lapisan pernis sudah hilang, cat mobil jadi terlihat kusam.

Baca Juga: Dunia F1 Kehilangan Komentator Legendaris, Sir Murray Walker

Idealnya, poles body mobil dilakukan setiap enam bulan sekali untuk kendaraan yang sering terparkir di area terbuka dan terkena paparan sinar matahari langsung.

Jika mobil tersimpan di area tertutup, satu tahun sekali pun sudah cukup dilakukan dan tidak berisiko merusak cat.

Tidak hanya itu, cairan pemoles yang digunakan pun harus diperhatikan agar tidak merusak cat saat kegiatan poles berlangsung.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI