Suara.com - Carsome, sebuah platform e-commerce mobil terintegrasi terbesar di Asia Tenggara yang hadir di Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Singapura memberikan pandangan tentang kebijakan Pemerintah Indonesia dalam relaksasi pajak nol persen per Maret 2021. Adapun persyaratannya adalah passenger car, berpenggerak 4x2, serta kapasitas mesin di bawah 1.500cc, termasuk sedan, dengan kandungan lokal mencapai 70 persen.
Dengan kondisi ini, Carsome menilai bahwa trend mobil bekas yang akan terjadi di 2021, adalah:
- Banyak orang yang menjual mobil lama mereka dan memutuskan membeli mobil baru karena harga lebih terjangkau dengan adanya relaksasi pajak.
- Industri mobil bekas akan semakin mendapat pasokan yang sehat, dan konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan.
- Pemilik mobil baru, yaitu mobil keluaran 2018-2020, yang mencari upgrade baru lebih murah juga akan ikut menjual mobil mereka saat ini.
- Akan ada peningkatan jumlah mobil "lebih muda" di kumpulan pasokan mobil bekas.
- Jika harga mobil baru lebih terjangkau, harga mobil bekas juga akan jauh lebih terjangkau untuk pasar yang lebih besar.
Lantas, mobil bekas apa sajakah yang akan menjadi favorit?
Mobil MPV yang ramah keluarga ternyata masih jadi minat utama pasar. Berdasarkan Carsome Insights 2020, Toyota Innova dan Toyota Avanza yang masih merajai Top 5 merek mobil bekas paling populer di 2020.
Baca Juga: Wuling: Diskon PPnBM Dorong Minat Beli Mobil Baru
Posisi Top 5 Mobil Bekas Tanah Air diduduki oleh:
- Toyota Innova
- Toyota Avanza
- Daihatsu Xenia
- Honda CR-V
- Honda Jazz
Hal ini cukup menarik karena di 2019, Toyota Avanza berada di peringkat teratas mendahului Toyota Innova. Sedangkan Honda Mobilio dan Daihatsu Agya kini berhasil tergeser dari posisi keempat dan kelima, digantikan oleh Honda CR-V dan Honda Jazz.
Perbedaan umur mobil yang laris terjual sepanjang 2019 dan 2020 berdasarkan data Carsome juga cukup signifikan:
Pada 2019, mobil bekas yang dominan laku terjual lewat Carsome adalah mobil berumur 2 sampai 5 tahun.
Untuk 2020, justru mobil berusia 6 sampai 8 tahun yang lebih laku terjual ke Carsome.
Baca Juga: Tarif PPnBM Mobil Listrik Bakal Naik, Pengamat Otomotif Menyatakan Ini
Miringnya perbedaan umur mobil bekas terjual ini dapat disebabkan oleh pandemi Covid-19 di awal 2020 yang menuntut masyarakat untuk tetap menjaga kestabilan cash flow.
"Jika dibandingkan dengan sebelum PSBB, hasil Carsome Consumer Survey kami menunjukkan jumlah orang Indonesia yang ingin menjual mobilnya di masa setelah PSBB meningkat 52 persen. Kami memprediksi konsumen ingin meremajakan mobil mereka," papar Delly Nugraha, General Manager Carsome Indonesia.
Menurut Carsome, penjualan kendaraan mobil bekas yang populer di antara dealer mobil bekas juga masih dipegang oleh Toyota di urutan pertama lalu diikuti Honda dan Daihatsu, kemudian Suzuki.
Sementara soal prediksi tipe dan merek mobil yang akan menjadi high-demand selama 2021 ini, Delly Nugraha menyatakan, "Prediksi kami tidak terlalu berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu MPV compact dan merek Jepang seperti Toyota, Honda, dan Nissan. Konsumen juga cenderung memilih mobil dengan usia muda sekitar 3-5 tahun."