Suara.com - Sekelompok peretas berhasil membobol akses kamera keamanan yang dikumpulkan oleh perusahaan rintisan Silicon Valley, Verkada Incorporation.
Dengan berhasil meretas akses kamera keamanan itu, kelompok peretas bisa mengintai 150.000 kamera termasuk perusahaan mobil listrik Tesla Incorporation.
Dalam sebuah tayangan video, peretas bisa memperlihatkan aktivitas gudang Tesla di Shanghai, China dan menunjukkan para pekerja di jalur perakitan. Para peretas mengatakan mereka memperoleh akses ke 222 kamera di pabrik dan gudang Tesla.
"Kamera yang diretas hanya dipasang di salah satu pemasok kami, dan produk tidak digunakan di pabrik Shanghai kami, atau toko atau pusat layanan Tesla," komentar Juru Bicara Tesla, dikutip dari Carscoops.
Baca Juga: Indonesia Bakal Punya Silicon Valley? Ini Lokasinya
Menurut Tillie Kottmann, salah satu peretas, pembobolan data dilakukan kelompok peretas internasional dan dimaksudkan untuk menunjukkan luasnya pengawasan video dan lemahnya sistem keamanan dari Verkada.
Tillie Kottmann sebelumnya menyatakan bertanggung jawab untuk peretasan pembuat chip Intel Corporation dan pembuat mobil Nissan Motor Company. Ia mengatakan alasan mereka untuk peretasan adalah keingintahuan, memperjuangkan kebebasan informasi dan melawan kekayaan intelektual.
"Terlalu menyenangkan untuk tidak melakukannya," tandasnya.
Tidak hanya gudang Tesla, kelompok peretas itu juga berhasil mengakses sistem keamanan kamera pengintai di dalam rumah sakit, perusahaan, departemen kepolisian, penjara, dan sekolah.
Baca Juga: Wuling Almaz Terbaru Sudah Punya Fitur Swakemudi?