Menperin Kunker Otomotif, Diterima di Jepang Pertama Sejak Situasi Darurat

Kamis, 11 Maret 2021 | 16:52 WIB
Menperin Kunker Otomotif, Diterima di Jepang Pertama Sejak Situasi Darurat
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat meresmikan GIICOMVEC 2020. Sebuah pameran mobil komersial, juga melibatkan produk Jepang [Suara.com/CNR ukirsari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini, Jepang tengah berada dalam status State of Emergency, yang ditetapkan sejak Januari 2021 terkait penyebaran virus Corona. Namun untuk negara Indonesia sebagai mitra bilateral, kondisinya bisa diselaraskan. Mereka menerima kunjungan kerja atau kunke Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita selama dua hari.

Ya, Menteri Perindustrian atau Menperin menjadi menteri pertama di dunia yang diterima secara resmi oleh pemerintah Jepang sejak ditetapkannya State of Emergency. Suatu hal yang menunjukkan betapa penting kehadiran Indonesia sebagai partner bilateral bagi Jepang.

Ada beberapa agenda dihadiri Menperin dalam kunjungan berdurasi dua hari kerja (10-11/3/2021) ini, dan untuk bidang otomotif adalah memenuhi undangan sejumlah principal industri otomotif, seperti Toyota Motor Corporation, Mitsubishi Motors, Honda, Suzuki, dan Mazda, dan beberapa counterpart meliputi menteri METI dan special advisor kantor Perdana Menteri Jepang. Delegasi juga akan bertemu Kaidanren dan Japinda (Japan Indonesia Association).

Penampilan Mitsubishi Fuso Super Great model 2019 di ajang Tokyo Motor Show 2019 [Dok Mitsubishi Fuso].
Tokyo Motor Show 2019. Sebagai ilustrasi agenda otomotif terbesar di Jepang yang urung dilangsungkan saat merebak virus Corona [Dok Mitsubishi Fuso].

"Kami akan all-out untuk menarik investasi. Kunjungan kali ini khusus untuk mengawal komitmen investasi baru sektor otomotif dan petrokimia. Dengan METI, kami akan menjajaki proses evaluasi dan tindak lanjut IJEPA dan New MIDEC," jelas Menperin di Tokyo dalam siaran persnya, Rabu (10/3/2021).

Baca Juga: Menperin Sebut Mitsubishi Bakal Investasi Rp11,2 Triliun di Indonesia

Menperin juga mendorong para investor Jepang untuk melakukan pengembangan kendaraan listrik atau Electric Vehicle).

Selain itu, juga berupaya memperluas pasar ekspor produk otomotif Indonesia, khususnya untuk tujuan ke Australia. Menperin juga akan menjelaskan UU Cipta Kerja pada pelaku industri, counterpart, dan menteri METI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI