Mitsubishi Siap Investasi Teknologi Hybrid di Indonesia, Disertai Catatan

Kamis, 11 Maret 2021 | 10:27 WIB
Mitsubishi Siap Investasi Teknologi Hybrid di Indonesia, Disertai Catatan
Display peresmian recharging station Mitsubishi di Plaza Senayan, Jakarta [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Mitsubishi Motors berkomitmen untuk mengembangkan teknologi hybrid di Indonesia.

"Tadi ketika kami bertemu dengan Mitsubishi, memang Mitsubishi memberikan komitmen akan mengembangkan hybrid. memang itu pilihan bisnis dari mereka," ujar Menperin dalam lawatannya di Jepang.

Kendati demikian, niat dari perusahaan otomotif berlogo tiga berlian ini ada kelanjutannya. Yaitu meminta dari pemerintah untuk menyiapkan infrastruktur yang memadai.

Menurut Menperin, pemerintah harus kolaborasi untuk menghadirkan charging station, termasuk menyiapkan battery recycle dengan teknologi maju.

Baca Juga: Mitsubishi Siap Tambah Investasi, Rakit Xpander Hybrid di Indonesia

Mitsubishi Outlander PHEV memiliki dapur pacu berupa: mesin listrik berdaya maksimal 70 kW (94 daya kuda) di bagian belakang dan 60 kW (80,5 daya kuda) di depan, serta satu buah mesin bensin berkapasitas 2.4L DOHC MIVEC [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
Mitsubishi Outlander PHEV memiliki dapur pacu berupa: mesin listrik berdaya maksimal 70 kW (94 daya kuda) di bagian belakang dan 60 kW (80,5 daya kuda) di depan, serta satu buah mesin bensin berkapasitas 2.4L DOHC MIVEC [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

"Mereka rencana investasi PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle) dan BEV (Battery Electric Vehicle). Saat ini mereka masih melakukan studi terhadap model-model yang akan dikembangkan (khusus BEV), tapi mereka sudah komitmen. Tinggal dari kita bagaimana," terang Agus Gumiwang Kartasasmita.

Sebagai informasi, saat ini Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tengah melakukan lawatan ke Tokyo, Jepang pada 10 – 11 Maret 2021 untuk mendorong realisasi komitmen investor sektor otomotif asal Jepang.

Menperin diagendakan bertemu sejumlah perusahaan otomotif Jepang seperti Toyota Motor, Mitsubishi Motors, Honda, Suzuki dan Mazda. Selain itu, dari laman Kementerian Perindustrian disebutkan bahwa Menperin juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan wakil Pemerintah Jepang, antara lain Penasehat Perdana Menteri Jepang Hiroto Izumi dan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang Hiroshi Kajiyama, serta asosiasi bisnis Jepang seperti Keidanren dan JAPINDA.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI