Penuhi Undangan Car Manufacturer Jepang, Menperin Kawal Komitmen Otomotif

Rabu, 10 Maret 2021 | 17:24 WIB
Penuhi Undangan Car Manufacturer Jepang, Menperin Kawal Komitmen Otomotif
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pameran kendaraan komersial GIICOMVEC 2020. Sebagai ilustrasi [Suara.com/CNR ukirsari].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya mendorong realisasi komitmen investasi pada sektor manufaktur Nasional.

Untuk mendorong investasi ini, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita bertolak ke Jepang untuk memenuhi undangan sejumlah principal industri otomotif, yakni Toyota Motors, Mitsubishi Motors, Honda, Suzuki, dan Mazda, serta beberapa counterpart meliputi menteri METI dan special advisor kantor Perdana Menteri Jepang. Delegasi juga akan bertemu Kaidanren dan Japinda (Japan Indonesia Association).

"Kami akan all-out untuk menarik investasi. Kunjungan kali ini khusus untuk mengawal komitmen investasi baru sektor otomotif dan petrokimia. Dengan METI, kami akan menjajaki proses evaluasi dan tindak lanjut IJEPA dan New MIDEC," jelas Menperin di Tokyo dalam siaran persnya, Rabu (10/3/2021).

Menperin juga mendorong para investor Jepang untuk melakukan pengembangan kendaraan listrik atau Electric Vehicles (EV).

Baca Juga: Indonesia dan Australia Miliki IA CEPA, Mendag Dorong APM Ekspor Otomotif

Menperin Agus Gumiwang. [Suara.com/M Fadil]
Menperin Agus Gumiwang. [Suara.com/M Fadil]

Selain itu, Pemerintah RI juga berupaya memperluas pasar ekspor produk otomotif Indonesia, khususnya untuk tujuan ke Australia. Menperin juga akan menjelaskan UU Cipta Kerja pada pelaku industri, counterpart, dan menteri METI.

Kunjungan Menperin kali ini adalah kunjungan kerja menteri pertama di dunia yang diterima secara resmi oleh pemerintah Jepang, sejak negara itu menetapkan status State of Emergency terkait Coronavirus. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan partner bilateral yang sangat penting bagi Jepang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI