Suara.com - Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2021, Royal Enfield menggelar acara seru. Yaitu mengajak kaum Hawa dari berbagai latar belakang untuk mengaspal bersama. Rutenya adalah jelajah Jakarta.
Dikutip dari kantor berita Antara, riding eksklusif dengan undangan para perempuan biker ini digelar pada Sabtu (6/3/2021), dan diikuti 10 perempuan biker dari berbagai latar belakang, generasi, dan minat. seluruhnya mencerminkan semangat Sisterhood on the road.
"Royal Enfield berkomitmen memberikan pengalaman riding terbaik untuk semua pengendara dan penggemar otomotif, tanpa membeda-bedakan gender," papar Vimal Sumbly, Head of International Business APAC, Royal Enfield dalam keterangan tertulis sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
Acara motoran bersama ini membuat kesepuluh undangan berbahagia. Menekuni hobi yang didominasi kaum Adam membuat mereka akrab satu sama lain.
Baca Juga: Best 5 Oto: Rolls-Royce Ajak ke Antariksa, Ultah Pakai Royal Enfield
Latar belakang para perempuan ini pun beragam, mulai atlet, wirausaha, ibu rumah tangga, sampai fotografer.
"Riding adalah pelepasan dari rasa bosan, capai, hingga kesal. Saya benar-benar bisa jadi diri sendiri, dan yang terpenting, riding bersama komunitas dan teman-teman membuat saya bahagia," jelas Pramita Dina Kesuma, ibu rumah tangga yang ikut sebagai partisipan dan berpengalaman touring ke Dieng dan Bali.
Sarannya kepada sesama perempuan yang ingin menjajal motor gede atau moge, "Gunakan helm, sarung tangan, sepatu, jaket, celana khusus riding, serta protector. Tidak perlu malu kalau memang hobi riding, lakukan saja apa yang kita mau selama halnya positif, asal bukan untuk kebut-kebutan atau ugal-ugalan."
Sedangkan fotografer profesional Cassandra Gautama menyatakan kegiatan motoran menjadi lebih seru karena mampu membangkitkan adrenalin.
Dia pun berharap bahwa dunia motoran hanya milik lelaki hendaknya bisa diubah.
Baca Juga: Layanan Roadside Assistance Royal Enfield Kini Tersedia di Indonesia
"Stigma bahwa motor itu cuma buat laki-laki harus dihapus. Zaman sekarang perempuan punya mobilitas tinggi, berhak juga untuk punya komunitas motor sendiri. Tapi, yang penting mentalnya harus siap dan gear-nya juga harus pilih yang fungsional dan cocok dengan kebutuhan masing-masing," tukasnya.