Suara.com - Toyota Motor Corporation (TMC) menanamkan sejumlah investasi untuk perusahaan rintisan yang bergerak dalam pembuatan mobil nirawak, dengan tujuan mengamankan rantai pasokan dan teknologi robotika.
Toyota AI Ventures yang berbasis di Silicon Valley, Amerika Serikat sejauh ini telah menginvestasikan dana kepada 36 perusahaan rintisan tahap awal.
Dana yang dikucurkan dibagi untuk beberapa perusahaan rintisan seperti perusahaan perangkat lunak mobil nirawak Nauto, perusahaan analitik video pabrik Drishti, dan perusahaan mobilitas udara Joby Aviation.
Investasi yang dilakukan pabrikan asal Jepang ini bisa disebut sebagai salah satu strategi untuk bisa memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (teknologi Artificial Intelligence) di masa depan. Di mana ke depan mobil tanpa awak diprediksi akan menjadi tren tersendiri.
Baca Juga: Terhindar dari Kekurangan Chip Semikonduktor, Ini Rahasia Toyota
Managing Director Toyota AI Ventures, James Adler mengatakan, Toyota memiliki sejumlah pabrik yang tersebar di seluruh dunia. Dengan investasi ini, perusahaan bakal cepat berbagi pelajaran yang didapat di satu pabrik ke pabrik lain sehingga tercipta efisiensi secara maksimal.
"Jika Anda melihat komputasi awan, robotika dan pembelajaran armada. Ketika satu robot mempelajari sesuatu, robot lainnya secara otomatis akan mempelajari hal itu," kata James Adler, dikutip dari Bussiness Insider.
Ia menambahkan, pabrikan mobil dan perusahaan rintisan akan bekerja sangat erat dan Toyota akan mengambil setiap peluang investasi untuk menghindari terlalu banyak proses.
"Berada di antara dunia luar dan dunia dalam Toyota, kami adalah semacam membran semi-permeabel yang membawa pengaruh luar ke dalam perusahaan," tutup James Adler.
Baca Juga: Ancam Santet Moeldoko, Ternyata Ini Isi Garasi Iti Octavia, Toyota Mania!